Resmikan Layanan Baru RSUD Dr. KH.Idham Chalid, Rudy Susmanto : Berikan Layanan Kesehatan Terbaik Untuk Masyarakat

REDAKSI JABAR

- Redaksi

Rabu, 28 Mei 2025 - 01:39 WIB

50117 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BARA News Bogor
Selasa, 27 Mei 2025

 

 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

CIAWI-Bupati Bogor, Rudy Susmanto, resmikan layanan paliatif terpadu “Pelita Hati” dan Taman Ibu Soed di RSUD Dr.KH. Idham Chalid, Ciawi, Selasa (27/5). Pada kesempatan tersebut, Rudy berpesan agar jajaran RSUD Dr.KH. Idham Chalid dapat memberikan layanan kesehatan yang terbaik untuk masyarakat.

Bupati Bogor, Rudy Susmanto menegaskan, pembangunan infrastruktur rumah sakit tidak hanya berhenti pada tampilan fisik yang megah, tetapi juga pada kualitas layanan dan investasi sumber daya manusia yang menyertainya.

“Yang paling penting hari ini adalah investasi sumber daya manusia. Wajah layanan kesehatan Kabupaten Bogor tercermin dari para dokter, bidan, dan perawat yang melayani masyarakat dengan ramah, baik, dan profesional,” ujar Rudy.

Rudy mengatakan, dengan melayani masyarakat secara ramah, baik, dan dengan tindakan-tindakan profesional. Maka masyarakat akan melihat sebuah transformasi pelayanan kesehatan yang lebih baik di Kabupaten Bogor.

“Kami tengah memprioritaskan pembangunan dan revitalisasi empat RSUD, termasuk RSUD Dr.KH. Idham Chalid. Upaya ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk memperluas akses dan meningkatkan mutu layanan kesehatan bagi seluruh warga Kabupaten Bogor,” ujar Rudy.

Rudy juga menjelaskan, sebagai pelengkap fasilitas layanan, hari ini diresmikan Taman Ibu Soed. Ini menjadi simbol bahwa pelayanan kesehatan tidak hanya berfokus pada fisik pasien, tetapi juga aspek psikologis, kenyamanan, dan kualitas lingkungan.

“Taman ini diharapkan menjadi ruang interaksi bagi pasien anak, keluarga, maupun tenaga medis dalam suasana yang menyenangkan,” jelas Rudy.

Rudy menambahkan, dengan pendekatan holistik yang mencakup pembangunan infrastruktur, penguatan SDM, sistem pelayanan modern, dan fasilitas ramah keluarga. Menunjukkan komitmen nyata Pemkab Bogor dalam menjadikan sektor kesehatan sebagai prioritas pembangunan.

“Ini adalah bagian dari cita-cita kami menjadikan Kabupaten Bogor sebagai kabupaten istimewa. Bukan sekadar slogan, tapi melalui kerja nyata dan kualitas pelayanan terbaik yang bisa dirasakan masyarakat secara langsung,” pungkasnya.

Direktur RSUD Dr.KH. Idham Chalid, dr. Fusia Meidiawaty mengungkapkan, Pelita Hati merupakan bentuk pendekatan layanan kesehatan yang berfokus pada peningkatan kualitas hidup pasien dengan penyakit kronis, penyakit berat dan penyakit mengancam jiwa melalui melalui pendekatan komprehensif baik secara medis, dukungan psikososial, maupun spiritual.

“Kehadiran Pelita Hati bukan hanya sekadar layanan baru, tetapi merupakan bentuk kepedulian dan empati terhadap pasien yang tengah menghadapi masalah kesehatan dalam hidupnya. Program ini bertujuan meningkatkan akses, kualitas, dan dukungan multidisipliner bagi pasien penyakit kronis dan terminal, serta menurunkan penderitaan mereka,” ungkap Fusia.

Ia menerangkan, Pelita Hati ini didukung oleh layanan Bogor Pain Center, sarana prasarana diantaranya rehabilitasi medik, taman relaksasi, ruang tunggu yang nyaman dilengkapi dengan mushola, juga SDM multidisiplin diantaranya : dokter penyakit dalam, onkologi, urologi, bedah digestif, unit pelayanan rohani, fasilitas kemoterapi, apoteker, nutrisionis.

“Pelita Hati dibangun atas dasar kerja sama antara berbagai pihak diantaranya pemerintah daerah, institusi kesehatan, komunitas, dan tentu saja keluarga pasien sebagai mitra utama,” terang Fusia.(TIM KOMUNIKASI PUBLIK / DISKOMINFO KABUPATEN BOGOR)\

 

Reporter: Ariyadi ( Ucok )

Berita Terkait

Kapten Roland Jadi Nahkoda Harapan, TMMD 126 Bawa Air Bersih ke Warga Wangunjaya
TMMD Ke-126: Menembus Tanah, Menyambung Hati di Desa Wangunjaya
Dari Cangkul ke Cor Beton, TMMD Ke-126 Ukir Kemajuan di Desa Wangunjaya
Lahan Negara di Bengle Diduga Disalahgunakan untuk Timbunan Limbah Industri, DLH Karawang Bungkam
Demi Kepastian Hukum dan Administrasi Keluarga, Program Isbat Nikah di Sukamaju Akan Terus Berjalan
SWI Kritik Monopoli Organisasi Pers: Kebijakan Harus Berdasar UU Pers dan HAM
Kontrak Rp14,4 Miliar Disoal: Pekerjaan Jalan Banjaran–Pangalengan Sarat Kejanggalan
Pembangunan SD Negeri Lawe Bekung Akrobat Tanpa Pelindung, Pelanggaran K3 Menggila

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 15:37 WIB

Kapten Roland Jadi Nahkoda Harapan, TMMD 126 Bawa Air Bersih ke Warga Wangunjaya

Kamis, 16 Oktober 2025 - 01:01 WIB

TMMD Ke-126: Menembus Tanah, Menyambung Hati di Desa Wangunjaya

Rabu, 15 Oktober 2025 - 23:02 WIB

Dari Cangkul ke Cor Beton, TMMD Ke-126 Ukir Kemajuan di Desa Wangunjaya

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 04:03 WIB

Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan Tewas di Sungai Citarum, Polisi Lakukan Penyelidikan

Kamis, 9 Oktober 2025 - 22:50 WIB

Demi Kepastian Hukum dan Administrasi Keluarga, Program Isbat Nikah di Sukamaju Akan Terus Berjalan

Senin, 6 Oktober 2025 - 10:08 WIB

SWI Kritik Monopoli Organisasi Pers: Kebijakan Harus Berdasar UU Pers dan HAM

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 21:56 WIB

Kontrak Rp14,4 Miliar Disoal: Pekerjaan Jalan Banjaran–Pangalengan Sarat Kejanggalan

Sabtu, 27 September 2025 - 04:19 WIB

Pembangunan SD Negeri Lawe Bekung Akrobat Tanpa Pelindung, Pelanggaran K3 Menggila

Berita Terbaru