BARA News Bogor, Selasa 27/05/2025
Cerita kearifan lokal
Pada suatu negeri ada anak kambing bernama *Pendo* Ia gempal lincah dan sangat penasaran terhadap dunia luar kandang mungkin fase menuju karakteristik, Setiap hari orangtua pendo selalu memberikan wejangan “Jangan jauh-jauh pendo di hutan sebelah sana ada serigala yang selalu mengintai dengan seksama”
Tapi pendo selalu merasa dirinya cukup pintar belum tahapan cerdas “Aku tahu cara menghindari Lagipula serigala pasti bodoh dan lambat’ ujarnya gegabah disaksikan embun pagi.
Pada suatu ketika saat orang tua pendo pergi mencari rumput pendo melihat celah pintu pagar yang sedikit terbuka hatinya berdebar bukan karena takut tapi karena bersemangat inilah momentum awal pembentukan karakter
Ini saatnya aku menjelajah ( kebebasan tanpa mentor ),imbuh pendo sambil melompat keluar.
Ia berjalan melewati semak belukar melompati batu melangkah di savana dan tertawa sendiri melihat kupu-kupu beterbangan Tapi tanpa sadar ia sudah sangat jauh dari kandangnya.
Dari balik bayangan pohon besar sepasang mata tajam mengawasinya.
Serigala !
Ia melangkah perlahan senyap seperti bayangan Saat pendo berhenti untuk minum di mata air kecil tiba-tiba suara berat menyapa Sendirian anak kambing?
pendo tersentak di depannya berdiri seekor serigala besar dengan bulu kelabu dan senyum penuh gigi tajam beserta air liur menetes kakinya gemetar tapi ia berusaha terlihat tenang dihadapan serigala
Ya aku hanya jalan-jalan sebentar, ujar pendo
Serigala itu mendekat berkata hutan ini berbahaya ada banyak binatang-binatang jahat tapi tenang aku bisa menemanimu kita berteman saja.
pendo sepertinya paham ia dalam bahaya tapi ia juga tahu panik hanya akan membuatnya makin lemah Ia mengingat cerita orangtuanya tentang bagaimana perilaku serigala licik suka mempermainkan mangsanya.
Maka, dengan suara tenang pendo berkata, Oh tentu aku juga suka berteman tapi teman yang baik harus mau berbagi rahasia.
Serigala terkejut. “Rahasia ?”
iya jawab pendo cepat aku tahu ada ladang sayur besar di balik bukit semua gerombolan kambing dilarang ke sana karena sayur itu “istimewa” kalau kau mau ikut kita bisa berbagi.”
Serigala yang tamak dan ambisi tentu saja tertarik, Ayo tunjukkan jalannya.
pendo mulai bergerak cepat menanjak ke arah bukit sebagai penunjuk arah tapi alih-alih menuju ladang pendo justru membawa serigala melewati semak berduri dan jurang kecil menuju tempat di mana anjing penjaga hutan biasa berpatroli.
Dan benar saja tak lama kemudian terdengar suara gonggongan keras, Serigala terkejut dan panik Ia berbalik lari secepat mungkin dan menghilang di dalam hutan.
sementara pendo melompat ke balik semak dan kembali menuju rumahnya lewat jalan rahasia yang pernah dia lihat dari atas kandang.
begitu sampai di rumah orangtua pendo baru saja pulang.
Kau ke mana saja pendo teriak orangtua pendo panik.
pendo menunduk lesu mengatakan aku hampir dimakan serigala dihutan tapi aku berhasil lolos karena aku ingat pesan orang tua.
orang tua pendo memeluknya erat, Kepintaran itu penting tapi jangan pernah mengira kamu bisa melawan bahaya sendirian kadang rasa takut yang membuatmu tetap selamat, ujar orang tua pendo.
Edukasi :
Jangan meremehkan nasihat orang tua, Rasa penasaran itu baik tapi harus dibarengi dengan kehati-hatian dan yang paling penting keberanian sejati bukan berarti melawan semua sendiri tapi tahu kapan harus kembali ke tempat yang aman. ( bg 4J1 )
Ucok