Depcolektor dan Ormas bentrok lagi di kawasan Depok

REDAKSI JABAR

- Redaksi

Jumat, 18 April 2025 - 09:27 WIB

50166 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

BARA NEWS Bogor,Jum’at 18/04/2025

 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Depok_Keributan antar debt collector dan ormas kembali pecah di Kota Depok. Insiden yang terjadi di Gang KUD, Jl. Raya Bogor Km. 37 No. 5, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Kamis (17/4/2025) sore, bukan hanya menimbulkan ketegangan fisik, tetapi juga memantik kegelisahan sosial warga yang sudah muak dengan teror jalanan ala penagih utang dan organisasi kemasyarakatan.

 

 

Kejadian bermula dari aksi penarikan paksa sepeda motor milik warga bernama IF oleh lima debt collector dari PT. Galang Bintang Timur. Aksi brutal itu diduga karena keterlambatan pembayaran angsuran satu bulan. Merasa diperlakukan kasar, IF memanggil pamannya yang merupakan anggota ormas BPPKB Banten. Niat mediasi berakhir ricuh, bahkan salah satu anggota ormas disebut mengalami pemukulan di kantor leasing.
Keributan makin liar setelah muncul dugaan adanya perekaman diam-diam oleh salah satu pihak. Sementara itu, emosi warga pun memuncak. Massa yang tersulut amarah merusak lima sepeda motor milik pihak leasing. Lalu lintas macet total, ketegangan memuncak, dan situasi sempat berubah menjadi medan perang batu dan kayu.

Polsek Sukmajaya dan Patroli Presisi Polres Metro Depok yang turun ke lokasi butuh waktu lebih dari satu jam untuk membubarkan massa dan meredam suasana. Namun bagi warga, ini bukan soal sepele.

 

 

“Ini bukan pertama kalinya. Sudah berulang kali kami diresahkan. Kalau dibiarkan, Depok bisa berubah jadi kota konflik. Kami minta Wali Kota tegas!” ujar seorang warga yang kesal dan enggan disebutkan nama.
Warga mendesak Wali Kota Depok untuk tidak tinggal diam. PT. Galang Bintang Timur disebut sudah tiga kali memicu konflik dalam enam bulan terakhir. Penarikan kendaraan tanpa pendekatan manusiawi dan ulah ormas yang ikut memperkeruh suasana membuat masyarakat geram dan cemas.

 

 

“Depok bukan hutan liar tempat yang kuat menindas yang lemah. Kami butuh pemimpin yang mampu melindungi rakyat, bukan jadi penonton saat kekacauan terjadi,” tegas warga lain yang kecewa.

Desakan menguat agar Pemkot Depok segera berkoordinasi dengan aparat TNI-Polri untuk menindak tegas oknum debt collector arogan serta membubarkan ormas-ormas yang terbukti meresahkan.

 

 

“Tangkap yang bikin onar! Jangan tunggu korban jiwa baru pemerintah turun tangan. Jangan biarkan Depok jadi medan konflik karena kelengahan dan pembiaran,” seru warga.
Meski situasi kini dilaporkan telah kondusif dan aparat masih bersiaga, bara konflik belum benar-benar padam. Kendaraan yang disengketakan masih berada di tangan pihak leasing, membuat potensi keributan susulan masih terbuka lebar.

Kini semua mata tertuju pada Wali Kota Depok. Publik menanti, apakah beliau akan hadir sebagai pemimpin yang melindungi, atau sekadar menyaksikan kotanya berubah jadi zona konflik akibat ulah segelintir pihak tak bertanggung jawab.

 

Reporter: Ariyadi ( Ucok )

Berita Terkait

TMMD Ke-126: Menembus Tanah, Menyambung Hati di Desa Wangunjaya
Dari Cangkul ke Cor Beton, TMMD Ke-126 Ukir Kemajuan di Desa Wangunjaya
Lahan Negara di Bengle Diduga Disalahgunakan untuk Timbunan Limbah Industri, DLH Karawang Bungkam
Demi Kepastian Hukum dan Administrasi Keluarga, Program Isbat Nikah di Sukamaju Akan Terus Berjalan
SWI Kritik Monopoli Organisasi Pers: Kebijakan Harus Berdasar UU Pers dan HAM
Kontrak Rp14,4 Miliar Disoal: Pekerjaan Jalan Banjaran–Pangalengan Sarat Kejanggalan
Pembangunan SD Negeri Lawe Bekung Akrobat Tanpa Pelindung, Pelanggaran K3 Menggila
Perkuat Integritas, PT Pos Properti Indonesia Raih Sertifikasi ISO 37001

Berita Terkait

Selasa, 14 Oktober 2025 - 11:17 WIB

Wakil Wali Kota Buka Peluang KKMP Manfaatkan Aset Pemkot Bandung

Senin, 13 Oktober 2025 - 21:55 WIB

Maraknya Penjualan Obat Berjenis Tramadol, Eximer, Dextro, Dan Triex Di Wilayah Kota Bandung Memperlihatkan Lemahnya Pengawasan Aparat Penegak Hukum

Senin, 13 Oktober 2025 - 11:15 WIB

FBS Siap Tingkatkan Kualitas Lingkungan dan Sosial untuk Wujudkan Bandung Utama

Minggu, 12 Oktober 2025 - 11:13 WIB

Erwin: Kader IPPNU Harus Jadi Pelita Bagi Generasi Negeri

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 11:11 WIB

Bangun Generasi Cerdas, Erwin Dorong Mahasiswa Aktif dan Berakhlak

Jumat, 10 Oktober 2025 - 11:09 WIB

Wakil Wali Kota Bandung Ingatkan seluruh Relawan SPPG Antapani Kulon Jaga Keamanan Pangan

Kamis, 9 Oktober 2025 - 22:50 WIB

Demi Kepastian Hukum dan Administrasi Keluarga, Program Isbat Nikah di Sukamaju Akan Terus Berjalan

Kamis, 9 Oktober 2025 - 14:54 WIB

BAZNAS Jabar Salurkan Beasiswa untuk 102 Mahasiswa Berprestasi

Berita Terbaru