Kunjungan Kerja Mentri Sosial Ke kabupaten Bogor

REDAKSI JABAR

- Redaksi

Sabtu, 8 Februari 2025 - 22:45 WIB

50325 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bara News Bogor,Sabtu 08/02/2025

 

Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia gelar Dialog bersama pilar-pilar Sosial di Kabupaten Bogor.Kegiatan ini merupakan bagian dari kunjungan kerjanya dalam rangka mewujudkan harapan Presiden RI Prabowo Subianto menghapus kemiskinan extrim

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Mensos RI, Saifullah Yusuf mengatakan, pihaknya memanfaatkan setiap waktu yang ada untuk melakukan konsolidasi menyamakan langkah dengan data-data baru baik yang di jakarta maupun yang di daerah-daerah yang menjadi bagian keluarga besar Kementerian Sosial.

 

 

“Kita ingin langkah kita sama, harapan presiden untuk bisa menghilangkan kemiskinan exstrim dalam dua tahun kedepan ini bisa terwujud secepat-cepatnya tahun ini selambat lambatnya tahun depan target kita ditahun 2029 kemiskinan dibawah 5 %, nah, langkah-langkah ini harus dimulai dengan perencanaan yang baik dengan data yang akurat,” ungkap Mensos RI Saifullah Yusuf di Gedung Serbaguna, Tegar Beriman, Cibinong, Sabtu (8/2/2025).

 

 

Lanjut Mensos, pak presiden memberikan arahan bahwa kita punya kapasitas dan kemampuan sesungguhnya untuk membuat kemiskinan turun secara siknifikan, cuman selama ini data kita tidak akurat, kemudian pendekatannya atau juga pensasarannya tidak tepat, kemudian kurang terintregasi, sejak dilantik para menteri selain kita sudah konsolidasi kita juga sudah mulai menyeimbangkan antara pendekatan perlindungan sosial yang diwujudkan dalam bentuk bansos dengan pemberdayaan, jadi dua-duanya kita perbuat bansosnya diperbuat, pemverdayaanya di perbuat, maka itu kemudian Presiden membentuk Kementerian Koordinator pemberdayaan masyarakat ,” tambahnya.

 

 

Jadi, lanjut Mensos, arahan presiden itu cukup jelas baik melalui lisan maupun tertulis, tinggal sekarang kita semua ini harus bekerja dengan pola-pola baru ibu sektorel harus dihilangkan, kebersamaan antar Pemerintah baik Kementerian lembaga ditingkat pusat dengan daerah juga harus terpadu.Insya Allah kalau ini bisa kita lakukan pengurangan kemiskinan akan sangat siknifikan, pungkasnya.

 

Reporter:Ariyadi

Berita Terkait

TMMD Ke-126: Menembus Tanah, Menyambung Hati di Desa Wangunjaya
Dari Cangkul ke Cor Beton, TMMD Ke-126 Ukir Kemajuan di Desa Wangunjaya
Lahan Negara di Bengle Diduga Disalahgunakan untuk Timbunan Limbah Industri, DLH Karawang Bungkam
Demi Kepastian Hukum dan Administrasi Keluarga, Program Isbat Nikah di Sukamaju Akan Terus Berjalan
SWI Kritik Monopoli Organisasi Pers: Kebijakan Harus Berdasar UU Pers dan HAM
Kontrak Rp14,4 Miliar Disoal: Pekerjaan Jalan Banjaran–Pangalengan Sarat Kejanggalan
Pembangunan SD Negeri Lawe Bekung Akrobat Tanpa Pelindung, Pelanggaran K3 Menggila
Perkuat Integritas, PT Pos Properti Indonesia Raih Sertifikasi ISO 37001

Berita Terkait

Selasa, 14 Oktober 2025 - 17:25 WIB

SMPN 35 Bandung Dilengkapi Perpustakaan Digital, Wujudkan Literasi Tanpa Batas

Kamis, 9 Oktober 2025 - 22:50 WIB

Demi Kepastian Hukum dan Administrasi Keluarga, Program Isbat Nikah di Sukamaju Akan Terus Berjalan

Kamis, 9 Oktober 2025 - 14:54 WIB

BAZNAS Jabar Salurkan Beasiswa untuk 102 Mahasiswa Berprestasi

Selasa, 7 Oktober 2025 - 13:13 WIB

DPRD Kota Bandung Apresiasi Kontribusi Sektor Pariwisata Terhadap Pendapatan Daerah

Selasa, 7 Oktober 2025 - 13:01 WIB

Rapat Paripurna DPRD Kota Bandung Setujui 3 Raperda Baru! Ini Dia yang akan Jadi Payung Hukum Penting bagi Warga

Senin, 6 Oktober 2025 - 10:08 WIB

SWI Kritik Monopoli Organisasi Pers: Kebijakan Harus Berdasar UU Pers dan HAM

Minggu, 5 Oktober 2025 - 13:19 WIB

Golkar Kota Bandung Peringati Hari Ulang Tahun Ke-61 Menyapa Warga Lewat Aksi Sosial

Minggu, 5 Oktober 2025 - 12:53 WIB

Asep Robin Anggota Komisi II DPRD, Hadiri Pembukaan Musik Journey East Pride 2025 di Teras Cibiru

Berita Terbaru