Pemkot Bandung dan IATL ITB Uji Skema Baru Kurangi Sampah Makanan

REDAKSI KOTA BANDUNG

- Redaksi

Rabu, 27 Agustus 2025 - 19:09 WIB

5063 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandung, baranewsjabar.com- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bersama Pespa IATL (Ikatan Alumni Teknik Lingkungan) ITB mengambil langkah nyata untuk menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan sampah.

Salah satu solusi yang akan diuji coba yaitu pembentukan PSTK (Pengelola Sampah Tingkat Kelurahan). Uji coba telah dilaksanakan di Kelurahan Nyengseret dan Panjunan.

Kelembagaan ini dirancang untuk menjadi ujung tombak pengelolaan sampah di level komunitas, agar pengelolaan, terutama sampah makanan, bisa dilakukan langsung dari sumbernya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sekretaris Daerah Kota Bandung, Iskandar Zulkarnain menyampaikan, sebagian besar sampah yang dihasilkan warga Bandung merupakan sampah organik, termasuk sisa makanan yang seharusnya masih bisa diminimalkan.

“Kita perlu mengubah cara pandang dalam mengelola sampah makanan. Ini bukan hanya soal lingkungan, tapi juga menyangkut budaya hidup bijak dan tidak boros,” ujarnya di Hotel Ammarosa, Rabu 28 Agustus 2025.

Menurutnya, pengurangan food waste adalah isu lintas sektor. Selain mengurangi volume sampah, pengelolaan yang baik dapat mengubah sisa makanan menjadi pupuk atau pakan ternak yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Kami yakin hasil riset ini bisa direplikasi ke seluruh kelurahan di Kota Bandung. Tapi kuncinya ada di kolaborasi. Pemerintah tidak bisa jalan sendiri. Kita butuh sinergi dengan akademisi, swasta, komunitas, dan masyarakat,” bebernya.

Sementara itu, Ketua Umum IATL ITB, Chitra Ratna menjelaskan, hasil riset selama 1,5 tahun terakhir menemukan adanya “missing link” dalam sistem pengelolaan sampah di tingkat paling bawah.

“Sering kali kita tidak sadar bahwa pengumpulan sampah dari RT atau RW masih lemah. Ini adalah mata rantai yang hilang tapi krusial dalam sistem,” ungkapnya.

Menurut Chitra, kelemahan pada sistem pengumpulan ini menjadi penyebab utama mengapa banyak sampah tidak terkelola dengan baik hingga akhirnya menumpuk di TPS dan TPA.

“Kalau link yang hilang ini bisa kita ubah jadi inovasi, maka hasilnya akan sangat terasa. Bandung sudah punya modal bagus seperti program Kang Pisman dan Buruan SAE. Ini bisa jadi contoh nasional,” ujarnya.

Uji coba skema kelembagaan tingkat kelurahan ini dianggap sebagai langkah awal yang menjanjikan.

Selain mendorong budaya tanam di rumah (urban farming), program ini juga menunjukkan bahwa sisa makanan yang telah diolah bisa dimanfaatkan kembali, mengurangi beban lingkungan, dan memberi nilai tambah ekonomi bagi warga.

Berita Terkait

SMPN 35 Bandung Dilengkapi Perpustakaan Digital, Wujudkan Literasi Tanpa Batas
Maraknya Penjualan Obat Berjenis Tramadol, Eximer, Dextro, Dan Triex Di Wilayah Kota Bandung Memperlihatkan Lemahnya Pengawasan Aparat Penegak Hukum
Demi Kepastian Hukum dan Administrasi Keluarga, Program Isbat Nikah di Sukamaju Akan Terus Berjalan
BAZNAS Jabar Salurkan Beasiswa untuk 102 Mahasiswa Berprestasi
DPRD Kota Bandung Apresiasi Kontribusi Sektor Pariwisata Terhadap Pendapatan Daerah
Rapat Paripurna DPRD Kota Bandung Setujui 3 Raperda Baru! Ini Dia yang akan Jadi Payung Hukum Penting bagi Warga
SWI Kritik Monopoli Organisasi Pers: Kebijakan Harus Berdasar UU Pers dan HAM
Golkar Kota Bandung Peringati Hari Ulang Tahun Ke-61 Menyapa Warga Lewat Aksi Sosial

Berita Terkait

Minggu, 21 September 2025 - 00:15 WIB

Gempa Magnitudo 4,0 Guncang Wilayah Timur Laut Sukabumi, Terasa Hingga Bogor dan sekitarnya

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 17:00 WIB

BRI Luncurkan Program Beasiswa dan Renovasi Sekolah di Sukabumi, Dukung Kemajuan Pendidikan Nasional

Selasa, 19 Agustus 2025 - 04:37 WIB

Marching Band SDN 4 Pasir Ipis Meriahkan HUT RI ke-80 dengan Atraksi Drum Band yang Kompak dan Gemilang

Senin, 18 Agustus 2025 - 04:09 WIB

HUT RI ke-80 Menjadi Ajang Perlombaan Keberhasilan Kepala Desa

Minggu, 17 Agustus 2025 - 00:50 WIB

Kades Rosid: Mengisi Kemerdekaan dengan Merayakan Rasa Syukur

Jumat, 30 Mei 2025 - 11:28 WIB

Sapu Bersih Narkoba di Sukabumi: 16 Kasus Terungkap, 19 Tersangka Diciduk, Barang Bukti Rp436 Juta Diamankan

Selasa, 11 Maret 2025 - 23:41 WIB

Dulu Ragu, Kini Pasti! Sertifikasi Tanah Garapan Jadi Kenyataan

Rabu, 5 Maret 2025 - 04:15 WIB

Dedi Mulyadi Apresisasi Polantas Sukabumi Yang Gagalkan Percobaan Bunuh Diri

Berita Terbaru