Hijriah Food Festival 2025: Kota Bandung Jadi Simbol Persahabatan, Warisan Kuliner dan Ekonomi Umat

REDAKSI KOTA BANDUNG

- Redaksi

Minggu, 13 Juli 2025 - 12:45 WIB

5071 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandung, baranewsjabar.com- Kota Bandung kembali menunjukkan jati dirinya sebagai kota kreatif dunia melalui gelaran Hijriah Food Festival 2025.

Kegiatan ini sebuah perhelatan yang memadukan kekayaan kuliner, semangat kolaborasi antarbangsa, dan penguatan ekonomi kerakyatan.

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menilai, festival sebagai sarana memperkuat diplomasi budaya dan membuka peluang ekonomi yang lebih besar, khususnya di sektor UMKM kuliner halal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Hijriah Food Festival 2025 ini membuktikan bahwa kuliner adalah bahasa universal yang menyatukan bangsa. Dari dapur Nusantara, Tiongkok, hingga Timur Tengah, kita diajak menikmati warisan yang lezat dan penuh makna dan keberkahan,” ujar Farhan saat membuka acara di Halaman Masjid TSM Bandung, Minggu 13 Juli 2025.

Ia menyebutkan, kolaborasi lintas budaya ini cerminan yang telah lama tumbuh di Bandung. Seperti terlihat di kawasan Cibadak dan Jalan Sudirman yang menjadi simbol perpaduan kuliner Sunda dan Tiongkok.

“Ini adalah wajah sejati Bandung: kota kreatif yang inklusif, terbuka, amanah, dan agamis. Kami bangun Bandung bukan hanya lewat infrastruktur, tapi lewat partisipasi masyarakat, kreativitas, dan ekonomi berbasis komunitas,” katanya.

Menurut Farhan, Pemkot Bandung terus mendorong kemajuan UMKM, khususnya di bidang kuliner halal dan kreatif melalui inkubator bisnis, pelatihan digital, fasilitasi perizinan serta sertifikasi halal. Termasuk juga melalui acara seperti Hijriah Food Festival.

“UMKM adalah nadi perekonomian daerah. Di Bandung, kuliner bukan cuma soal rasa, tapi juga cerita, nilai, dan warisan budaya. Kita wajib jaga dan dukung bersama,” tambahnya.

Di tempat yang sama, Ketua Kadin Indonesia Komite Tiongkok, Garibaldi Thohir mengatakan, festival ini juga bagian dari kerjasama erat antara Indonesia dan Tiongkok di bidang budaya, kuliner, dan ekonomi umat.

“Kami dari Kadin bersama Republika sudah tiga tahun menyelenggarakan acara ini, khusus di tahun baru Islam. Tahun lalu menampilkan seni Islam dari Tiongkok, tahun ini temanya kuliner. Karena dari makanan, hubungan antarbangsa bisa makin erat, bukan hanya bisnis tapi juga ‘people to people diplomacy’,” ujar Boy Sapaan Akrabnya.

Ia mengatakan, keberadaan masjid yang menjadi pusat acara, harus bisa dimakmurkan sebagai pusat ibadah sekaligus pusat kegiatan ekonomi dan sosial umat.

“Festival ini tak hanya menyajikan kuliner, tapi juga menampilkan berbagai dimensi kehidupan kota yang inklusif dan spiritual. Ada tausiyah untuk penguatan rohani, kids corner untuk edukasi anak, pagelaran seni musik Islami yang menyatukan berbagai identitas budaya, hingga pembagian 1.000 paket sembako untuk anak yatim dan dhuafa,” bebernya.

Acara dimeriahkan oleh 30 stand UMKM, yang menyajikan beragam cita rasa dari Zona Indonesia, Timur Tengah sampai Tiongkok.

Zona Timur Tengah menyediakan, kebab mozarella, Arabian milk tea, susu kurma yogurt. Sedangkan Zona Tiongkok menyajikan, nasi ayam hainan, bakpao sampai Chinese coffee.

Terakhir, Zona Indonesia menyajikan es cendol, alpukat kocok, cumi bakar, tulang jambal, baso aci, hingga dan ayam geprek.

Berita Terkait

SMPN 35 Bandung Dilengkapi Perpustakaan Digital, Wujudkan Literasi Tanpa Batas
DPRD Tekankan Realisasi Anggaran Harus Tepat Sasaran Pada Rapat Bersama Dishub dan Bapperida
Asep Robin Hadir Pada Rapat Forkopimcam Berharap Program MBG Dapat Dirasakan Manfaatnya
Wakil Wali Kota Buka Peluang KKMP Manfaatkan Aset Pemkot Bandung
Maraknya Penjualan Obat Berjenis Tramadol, Eximer, Dextro, Dan Triex Di Wilayah Kota Bandung Memperlihatkan Lemahnya Pengawasan Aparat Penegak Hukum
Wakil Ketua Komisi IV Rizal Khairul Dukung Atensi Anggaran Untuk Memenuhi Kebutuhan Calon Haji
FBS Siap Tingkatkan Kualitas Lingkungan dan Sosial untuk Wujudkan Bandung Utama
Erwin: Kader IPPNU Harus Jadi Pelita Bagi Generasi Negeri

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 15:37 WIB

Kapten Roland Jadi Nahkoda Harapan, TMMD 126 Bawa Air Bersih ke Warga Wangunjaya

Kamis, 16 Oktober 2025 - 01:01 WIB

TMMD Ke-126: Menembus Tanah, Menyambung Hati di Desa Wangunjaya

Rabu, 15 Oktober 2025 - 23:02 WIB

Dari Cangkul ke Cor Beton, TMMD Ke-126 Ukir Kemajuan di Desa Wangunjaya

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 04:03 WIB

Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan Tewas di Sungai Citarum, Polisi Lakukan Penyelidikan

Kamis, 9 Oktober 2025 - 22:50 WIB

Demi Kepastian Hukum dan Administrasi Keluarga, Program Isbat Nikah di Sukamaju Akan Terus Berjalan

Senin, 6 Oktober 2025 - 10:08 WIB

SWI Kritik Monopoli Organisasi Pers: Kebijakan Harus Berdasar UU Pers dan HAM

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 21:56 WIB

Kontrak Rp14,4 Miliar Disoal: Pekerjaan Jalan Banjaran–Pangalengan Sarat Kejanggalan

Sabtu, 27 September 2025 - 04:19 WIB

Pembangunan SD Negeri Lawe Bekung Akrobat Tanpa Pelindung, Pelanggaran K3 Menggila

Berita Terbaru