Bupati Bogor Siap Maksimalkan Potensi Geopark Nasional Bogor Halimun Salak

REDAKSI JABAR

- Redaksi

Senin, 19 Mei 2025 - 21:40 WIB

5080 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BARA News Bogor
Senin, 19 Mei 2025

 

 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

CIBINONG—Bupati Bogor, Rudy Susmanto menegaskan keseriusannya dalam mendukung keberlanjutan dan pengembangan Geopark Nasional Bogor Halimun Salak sebagai salah satu prioritas pembangunan daerah. Hal tersebut disampaikan langsung saat menerima kunjungan Tim Penilai Geopark Nasional di Ruang Soekarno-Hatta, Pendopo Bupati, Senin (19/5/25).

 

 

Bupati Bogor, Rudy Susmanto menyampaikan harapan agar tim penilai memberikan kesempatan kepada Kabupaten Bogor untuk berbenah dan mengevaluasi diri.

“Berikan kami kesempatan untuk bebenah dan mengevaluasi. Kami pastikan salah satu prioritas pembangunan daerah adalah Geopark Bogor Halimun Salak,” tegasnya.

 

 

Rudy Susmanto juga menyoroti potensi luar biasa bentang alam yang dimiliki Kabupaten Bogor, khususnya wilayah timur seperti Nanggung. Meski sempat terhambat pandemi COVID-19, saat ini Pemkab Bogor terus membangun kembali dengan semangat baru.

“Hari ini, hampir seluruh usaha di Indonesia mengedepankan wisata alam. Kami yakin Geopark Bogor Halimun Salak memiliki daya tarik besar,” ujarnya.

 

 

Bupati Bogor juga mengungkapkan pesan pribadi dari Presiden Republik Indonesia kepadanya: “Bogor halaman rumah saya, tolong jaga lingkungan kami, tolong jaga hutan kami.” Pesan ini menjadi pengingat penting bahwa Geopark bukan hanya kebanggaan daerah, namun juga tanggung jawab bersama.

Mengenai langkah konkret, Pemkab Bogor akan menyiapkan dukungan anggaran serta program-program yang mendorong pelestarian dan promosi Geopark.

 

 

“Kami tidak setengah-setengah. Predikat Geopark Nasional yang diraih pada 2018 bukan sekadar label. Kami siap melangkah lebih jauh,” kata Rudy Susmanto.

Ia juga menyampaikan rencana integrasi promosi Geopark ke berbagai sektor, mulai dari hotel, sekolah, hingga perangkat desa. Ketika masuk ke kamar hotel, yang terbuka bukan hanya menu restoran, tapi juga informasi tentang Geopark Bogor Halimun Salak.

 

 

Sebagai bentuk komitmen, Pemkab Bogor juga akan menyertakan Geopark Halimun Salak sebagai prioritas dalam postur APBD Perubahan 2025 hingga APBD murni 2029. Upaya perbaikan infrastruktur seperti jalan dan penunjuk arah juga tengah dilakukan untuk menunjang akses menuju kawasan Geopark.

 

 

“Kami pastikan, mulai dari Sentul hingga Nanggung, akan ada rambu-rambu penunjuk Geopark. Sekolah-sekolah di 15 kecamatan dan 172 desa juga akan menjadi agen promosi dan edukasi,” tandasnya.

Katanya, Geopark Bogor Halimun Salak adalah warisan Tuhan yang luar biasa.

 

 

“Kami siap merawat dan mengembangkannya bersama seluruh elemen masyarakat,”imbuhnya.

Selanjutnya, Ketua Tim pusat Survey Geologi Kementrian ESDM, Aries Kuswono menyampaikan apresiasi dan optimisme terhadap komitmen Pemerintah Kabupaten Bogor dalam mempertahankan dan mengembangkan Geopark Nasional Bogor Halimun Salak.

 

 

Aries menegaskan bahwa tim penilai tidak datang untuk mencari kesalahan, melainkan untuk bersama-sama mencari jalan terbaik dalam membangun Geopark Halimun Salak menjadi lebih baik.

“Tidak ada Geopark yang sempurna. Semua pasti membutuhkan perbaikan. Evaluasi ini adalah kewajiban yang harus dilakukan setiap empat tahun sekali sesuai aturan UNESCO,” jelasnya.

 

Ia juga menyoroti bahwa Geopark Halimun Salak memiliki potensi luar biasa.

“Yang ahli biologi saja belum tentu bisa menjelaskan sebaik ini. Saya pribadi semakin yakin terhadap Geopark Bogor Halimun Salak,” tandasnya. (Tim Komunikasi Publik/Diskominfo Kabupaten Bogor)

 

Reporter: Ariyadi ( Ucok)

Berita Terkait

Kapten Roland Jadi Nahkoda Harapan, TMMD 126 Bawa Air Bersih ke Warga Wangunjaya
TMMD Ke-126: Menembus Tanah, Menyambung Hati di Desa Wangunjaya
Dari Cangkul ke Cor Beton, TMMD Ke-126 Ukir Kemajuan di Desa Wangunjaya
Lahan Negara di Bengle Diduga Disalahgunakan untuk Timbunan Limbah Industri, DLH Karawang Bungkam
Demi Kepastian Hukum dan Administrasi Keluarga, Program Isbat Nikah di Sukamaju Akan Terus Berjalan
SWI Kritik Monopoli Organisasi Pers: Kebijakan Harus Berdasar UU Pers dan HAM
Kontrak Rp14,4 Miliar Disoal: Pekerjaan Jalan Banjaran–Pangalengan Sarat Kejanggalan
Pembangunan SD Negeri Lawe Bekung Akrobat Tanpa Pelindung, Pelanggaran K3 Menggila

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 15:37 WIB

Kapten Roland Jadi Nahkoda Harapan, TMMD 126 Bawa Air Bersih ke Warga Wangunjaya

Kamis, 16 Oktober 2025 - 01:01 WIB

TMMD Ke-126: Menembus Tanah, Menyambung Hati di Desa Wangunjaya

Rabu, 15 Oktober 2025 - 23:02 WIB

Dari Cangkul ke Cor Beton, TMMD Ke-126 Ukir Kemajuan di Desa Wangunjaya

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 04:03 WIB

Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan Tewas di Sungai Citarum, Polisi Lakukan Penyelidikan

Kamis, 9 Oktober 2025 - 22:50 WIB

Demi Kepastian Hukum dan Administrasi Keluarga, Program Isbat Nikah di Sukamaju Akan Terus Berjalan

Senin, 6 Oktober 2025 - 10:08 WIB

SWI Kritik Monopoli Organisasi Pers: Kebijakan Harus Berdasar UU Pers dan HAM

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 21:56 WIB

Kontrak Rp14,4 Miliar Disoal: Pekerjaan Jalan Banjaran–Pangalengan Sarat Kejanggalan

Sabtu, 27 September 2025 - 04:19 WIB

Pembangunan SD Negeri Lawe Bekung Akrobat Tanpa Pelindung, Pelanggaran K3 Menggila

Berita Terbaru