Swasembada Pangan Jadi Prioritas, Bupati Bogor: Petani Harus Dilindungi dan Didampingi

REDAKSI JABAR

- Redaksi

Kamis, 8 Mei 2025 - 18:38 WIB

50198 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BARA NEWS Bogor
KAMIS, 8 Mei 2025

 

 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

LEUWISADENG – Dalam upaya mendorong swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani di Kabupaten Bogor, Bupati Bogor, Rudy Susmanto, memimpin kegiatan Panen Raya di Desa Sibanteng, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, pada Kamis (8/5/25). Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Bogor dalam mendukung kebijakan ketahanan pangan nasional dan perlindungan lahan pertanian.

 

 

Terlebih di tengah tantangan menyusutnya lahan pertanian akibat pembangunan, Pemerintah Kabupaten Bogor tengah menyiapkan langkah penguatan tata ruang dan perlindungan terhadap lahan pertanian agar tetap berfungsi optimal dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Dengan kerjasama seluruh pihak dan dukungan yang berkelanjutan, Kabupaten Bogor dapat menjadi daerah yang tangguh dalam hal ketahanan pangan dan menjadi contoh dalam menjaga kedaulatan pangan di Indonesia.

 

 

Perlu diketahui, panen raya dilakukan di atas lahan seluas 50 hektar yang dikelola oleh dua kelompok tani, yakni Kelompok Tani Bunga Tanjung dan Kelompok Tani Mangkojaya Abadi. Total luas lahan sawah di Desa Sibanteng sendiri mencapai 75 hektar, dengan penggunaan varietas unggul Inpari 32 dan 48 yang memiliki produktivitas tinggi, yaitu antara 7 hingga 8,5 ton per hektar.

 

Bupati Bogor, Rudy Susmanto menyatakan bahwa kegiatan ini adalah bentuk sinergi antara pemerintah daerah dengan kebijakan strategis pemerintah pusat yang tengah menggalakkan program swasembada pangan, khususnya swasembada beras.

 

 

“Hari ini kita menyaksikan langsung bentangan sawah yang luar biasa. Ini adalah kebanggaan warga Kabupaten Bogor, karena sawah-sawah kita masih terpelihara dengan baik. Pemerintah Kabupaten Bogor berkomitmen meningkatkan produktivitas, melindungi lahan pertanian, dan memastikan ketersediaan pupuk dan irigasi yang baik bagi petani,” ungkap Bupati Rudy.

 

Beliau juga menegaskan pentingnya peran penyuluh pertanian dalam meningkatkan kapasitas petani. Pemerintah daerah akan segera menyiapkan generasi muda untuk menjadi penyuluh pertanian, perikanan, dan peternakan guna mendukung kemajuan sektor pertanian.

 

 

Kabupaten Bogor sendiri memiliki potensi pertanian yang besar, dengan luas area sawah mencapai 38.189 hektar dan realisasi produksi tahun 2024 mencapai 463.605 ton dari luas tanam 35.773 hektare. Produktivitas rata-rata tercatat sebesar 6,3 ton per hektar.

 

“Kami berterima kasih kepada Presiden Republik Indonesia atas kebijakan pro-petani yang sangat dirasakan manfaatnya oleh para petani di Kabupaten Bogor. Dukungan dari berbagai pihak seperti TNI, Polri, dan Forkopimda juga sangat membantu dalam menjaga stabilitas dan keberlanjutan sektor pertanian,” lanjut Bupati Rudy.

 

Kemudian, Camat Leuwisadeng Rudi Mulyana dalam kesempatan yang sama menyatakan bahwa, panen raya ini merupakan implementasi program prioritas daerah di bidang ketahanan pangan dan modernisasi pertanian.

 

“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan semangat petani dalam mempertahankan produksi pangan serta mendorong akselerasi pertanian modern melalui dukungan sarana dan prasarana,” ujar Camat. (Tim Komunikasi Publik / Diskominfo Kabupaten Bogor

 

Reporter: Ariyadi ( Ucok)

Berita Terkait

Kapten Roland Jadi Nahkoda Harapan, TMMD 126 Bawa Air Bersih ke Warga Wangunjaya
TMMD Ke-126: Menembus Tanah, Menyambung Hati di Desa Wangunjaya
Dari Cangkul ke Cor Beton, TMMD Ke-126 Ukir Kemajuan di Desa Wangunjaya
Lahan Negara di Bengle Diduga Disalahgunakan untuk Timbunan Limbah Industri, DLH Karawang Bungkam
Demi Kepastian Hukum dan Administrasi Keluarga, Program Isbat Nikah di Sukamaju Akan Terus Berjalan
SWI Kritik Monopoli Organisasi Pers: Kebijakan Harus Berdasar UU Pers dan HAM
Kontrak Rp14,4 Miliar Disoal: Pekerjaan Jalan Banjaran–Pangalengan Sarat Kejanggalan
Pembangunan SD Negeri Lawe Bekung Akrobat Tanpa Pelindung, Pelanggaran K3 Menggila

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 15:37 WIB

Kapten Roland Jadi Nahkoda Harapan, TMMD 126 Bawa Air Bersih ke Warga Wangunjaya

Kamis, 16 Oktober 2025 - 01:01 WIB

TMMD Ke-126: Menembus Tanah, Menyambung Hati di Desa Wangunjaya

Rabu, 15 Oktober 2025 - 23:02 WIB

Dari Cangkul ke Cor Beton, TMMD Ke-126 Ukir Kemajuan di Desa Wangunjaya

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 04:03 WIB

Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan Tewas di Sungai Citarum, Polisi Lakukan Penyelidikan

Kamis, 9 Oktober 2025 - 22:50 WIB

Demi Kepastian Hukum dan Administrasi Keluarga, Program Isbat Nikah di Sukamaju Akan Terus Berjalan

Senin, 6 Oktober 2025 - 10:08 WIB

SWI Kritik Monopoli Organisasi Pers: Kebijakan Harus Berdasar UU Pers dan HAM

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 21:56 WIB

Kontrak Rp14,4 Miliar Disoal: Pekerjaan Jalan Banjaran–Pangalengan Sarat Kejanggalan

Sabtu, 27 September 2025 - 04:19 WIB

Pembangunan SD Negeri Lawe Bekung Akrobat Tanpa Pelindung, Pelanggaran K3 Menggila

Berita Terbaru