Dewan DPRD kabupaten Bogor Dari Komisi 1 Irvan Maulana meninjau lokasi lahan di duga plotingan Milik IPB

REDAKSI JABAR

- Redaksi

Selasa, 6 Mei 2025 - 00:20 WIB

50118 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

BARA NEWS Bogor, Selasa 06/05/2025

 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

MAHATVA.ID – Komisi I DPRD Kabupaten Bogor melakukan peninjauan langsung ke lokasi lahan pertanian yang dilaporkan menjadi bagian dari plotingan milik Institut Pertanian Bogor (IPB). Peninjauan ini berlangsung di Desa Sukaharja, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, pada Senin (5/5/2025), sebagai tindak lanjut dari laporan warga terkait status kepemilikan lahan tersebut.

 

 

Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bogor, Irvan Maulana, menyampaikan bahwa pihaknya turun ke lapangan sebagai bentuk respons serius terhadap keluhan masyarakat yang merasa lahan pertaniannya diklaim masuk dalam wilayah IPB.

 

 

“Ya, hari ini kami dari Komisi I DPRD Kabupaten Bogor meninjau langsung ke lapangan untuk melihat titik-titik lahan yang menurut warga masuk ke dalam plotingan IPB,” ungkap Irvan di lokasi peninjauan.

 

Irvan juga menegaskan bahwa pihaknya masih menunggu hasil resmi dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bogor guna memastikan keabsahan batas-batas lahan yang dipersoalkan.

 

“Lahan yang dipersoalkan merupakan area persawahan. Kami turun bersama pihak IPB dan pemerintah desa setempat untuk memastikan kejelasan batas lahan. Namun, kami masih menunggu hasil resmi plotingan dari BPN,” jelasnya.

 

Sementara itu, Camat Sukamakmur, Bakri Hasan, mengatakan bahwa pihak kecamatan turut berperan aktif dalam memfasilitasi proses penyelesaian sengketa lahan ini.

 

“Kami mencari jalan tengah agar tidak ada pihak yang dirugikan, baik dari IPB maupun warga. Setelah hasil plotingan dari BPN keluar, kita akan duduk bersama untuk membahas solusi terbaik,” ujar Bakri.

 

 

Peninjauan ini menjadi langkah awal dalam penyelesaian konflik agraria di wilayah Sukaharja, yang melibatkan institusi pendidikan tinggi dan warga lokal. Masyarakat berharap kejelasan status lahan bisa segera didapat agar tidak terjadi konflik berkepanjangan.

 

Reporter: Ariyadi ( Ucok)

Berita Terkait

Kapten Roland Jadi Nahkoda Harapan, TMMD 126 Bawa Air Bersih ke Warga Wangunjaya
TMMD Ke-126: Menembus Tanah, Menyambung Hati di Desa Wangunjaya
Dari Cangkul ke Cor Beton, TMMD Ke-126 Ukir Kemajuan di Desa Wangunjaya
Lahan Negara di Bengle Diduga Disalahgunakan untuk Timbunan Limbah Industri, DLH Karawang Bungkam
Demi Kepastian Hukum dan Administrasi Keluarga, Program Isbat Nikah di Sukamaju Akan Terus Berjalan
SWI Kritik Monopoli Organisasi Pers: Kebijakan Harus Berdasar UU Pers dan HAM
Kontrak Rp14,4 Miliar Disoal: Pekerjaan Jalan Banjaran–Pangalengan Sarat Kejanggalan
Pembangunan SD Negeri Lawe Bekung Akrobat Tanpa Pelindung, Pelanggaran K3 Menggila

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 15:37 WIB

Kapten Roland Jadi Nahkoda Harapan, TMMD 126 Bawa Air Bersih ke Warga Wangunjaya

Kamis, 16 Oktober 2025 - 01:01 WIB

TMMD Ke-126: Menembus Tanah, Menyambung Hati di Desa Wangunjaya

Rabu, 15 Oktober 2025 - 23:02 WIB

Dari Cangkul ke Cor Beton, TMMD Ke-126 Ukir Kemajuan di Desa Wangunjaya

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 04:03 WIB

Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan Tewas di Sungai Citarum, Polisi Lakukan Penyelidikan

Kamis, 9 Oktober 2025 - 22:50 WIB

Demi Kepastian Hukum dan Administrasi Keluarga, Program Isbat Nikah di Sukamaju Akan Terus Berjalan

Senin, 6 Oktober 2025 - 10:08 WIB

SWI Kritik Monopoli Organisasi Pers: Kebijakan Harus Berdasar UU Pers dan HAM

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 21:56 WIB

Kontrak Rp14,4 Miliar Disoal: Pekerjaan Jalan Banjaran–Pangalengan Sarat Kejanggalan

Sabtu, 27 September 2025 - 04:19 WIB

Pembangunan SD Negeri Lawe Bekung Akrobat Tanpa Pelindung, Pelanggaran K3 Menggila

Berita Terbaru