Jadi ‘Area Perbatasan’, Ini Kiat Kelurahan Gempolsari Ciptakan Lingkungan Nyaman dan Asri

BARA NEWS JABAR

- Redaksi

Selasa, 11 Februari 2025 - 05:14 WIB

50273 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kelurahan Gempolsari, yang terletak di perbatasan Kota Bandung dengan Kota Cimahi, terus berinovasi menciptakan lingkungan yang nyaman dan asri. Meski menghadapi berbagai tantangan, mulai dari pengelolaan sampah, banjir, hingga pemanfaatan ruang publik, warga Gempolsari membuktikan bahwa gotong royong dan kreativitas bisa menjadi solusi.

Berada di antara Kelurahan Melong, Kota Cimahi, serta Desa Margaasih, Gempolsari harus berkoordinasi dengan berbagai pihak dalam menjaga kebersihan lingkungan. Salah satu tantangan utama adalah sampah yang menumpuk di anak-anak sungai.

Untuk mengatasinya, pihak kelurahan memasang jaring besi sebagai penyaring sampah, sehingga pengambilan dan pengelolaannya menjadi lebih mudah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami pastikan sampah tidak berakhir di Kota Bandung. Pengelolaannya kami lakukan melalui koordinasi dengan DLH Kota Cimahi,” ujar Lurah Gempolsari, Tri Setya Handayani.

Tak hanya sampah yang menjadi perhatian. Masalah banjir, terutama di RW 06, masih menjadi tantangan tersendiri. Saat hujan deras, air kerap meluap, menyebabkan genangan di beberapa titik.

Pihak Kelurahan terus berupaya mencari solusi agar dampaknya bisa diminimalisir. Salah satunya dengan mengajak diskusi sejumlah pemangku kepentingan yang berada di wilayah Kabupaten Bandung dan Kota Cimahi.

Kelurahan Gempolsari juga dikenal sebagai kelurahan yang aktif dalam program lingkungan. Pada 2024, wilayah ini berhasil meraih Juara 3 dalam program Buruan Sae. Kini, mereka tengah bersiap mengoperasikan mesin olah runtah (Motah), yang mampu mengolah sampah hingga satu ton per jam.

“Kami sangat mengapresiasi Pemerintah Kota Bandung atas program ini. Semoga dengan adanya mesin Motah, pengelolaan sampah di wilayah kami bisa lebih efektif,” jelasnya.

Mesin ini dijadwalkan mulai beroperasi pada 12 Februari mendatang dan diharapkan bisa segera diresmikan di hari yang sama.

Selain berfokus pada kebersihan dan pengelolaan lingkungan, Kelurahan Gempolsari juga mendorong inisiatif warga dalam memanfaatkan ruang publik.

Salah satu gerakan yang mendapat perhatian luas adalah brand.gg, kegiatan revitalisasi gang sempit atau brandgang yang diinisiasi oleh Andi Abdulqodir dan Arum Kartikaningbudi di RW 02.

Dulu, gang-gang sempit di antara rumah warga hanya berfungsi sebagai jalur sirkulasi udara dan akses darurat. Kini, lorong-lorong itu telah berubah menjadi ruang publik yang bersih, sehat, dan penuh warna.

“Brandgang ini kami jadikan ruang bagi pemuda untuk mengembangkan wawasan kreatif dengan turun langsung ke masyarakat. Kami ingin kreativitas anak muda tak hanya berakhir di kanvas atau layar gadget, tetapi juga bisa diaplikasikan di lingkungan sekitar,” kata Ketua RW 02 Gempolsari, Andi.

Sebanyak 22 gang di RW 02 telah direvitalisasi, dengan empat lorong utama yang memiliki fungsi spesifik. Ada Kebun Rukun Asih yang dimanfaatkan warga sebagai kebun bersama, Lorong Komunitas yang menjadi tempat berkumpul dan menggelar kegiatan seni budaya, Lorong Perdamaian sebagai proyek awal revitalisasi gang, serta Lorong Perjalanan Air yang berfokus pada edukasi lingkungan dan sanitasi.

“Kami mengerjakan semua ini secara terbuka. Setiap ada kegiatan, warga yang melihat langsung menjadi penasaran dan akhirnya ikut berpartisipasi,” tambah Andi.

Hingga saat ini, brand.gg memasuki volume kelima dengan fokus pada tema air dan sanitasi. Peluncuran proyek ini dilakukan bersama Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung.(ray)**

Berita Terkait

SMPN 35 Bandung Dilengkapi Perpustakaan Digital, Wujudkan Literasi Tanpa Batas
DPRD Tekankan Realisasi Anggaran Harus Tepat Sasaran Pada Rapat Bersama Dishub dan Bapperida
Asep Robin Hadir Pada Rapat Forkopimcam Berharap Program MBG Dapat Dirasakan Manfaatnya
Wakil Wali Kota Buka Peluang KKMP Manfaatkan Aset Pemkot Bandung
Maraknya Penjualan Obat Berjenis Tramadol, Eximer, Dextro, Dan Triex Di Wilayah Kota Bandung Memperlihatkan Lemahnya Pengawasan Aparat Penegak Hukum
Wakil Ketua Komisi IV Rizal Khairul Dukung Atensi Anggaran Untuk Memenuhi Kebutuhan Calon Haji
FBS Siap Tingkatkan Kualitas Lingkungan dan Sosial untuk Wujudkan Bandung Utama
Erwin: Kader IPPNU Harus Jadi Pelita Bagi Generasi Negeri

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 15:37 WIB

Kapten Roland Jadi Nahkoda Harapan, TMMD 126 Bawa Air Bersih ke Warga Wangunjaya

Kamis, 16 Oktober 2025 - 01:01 WIB

TMMD Ke-126: Menembus Tanah, Menyambung Hati di Desa Wangunjaya

Rabu, 15 Oktober 2025 - 23:02 WIB

Dari Cangkul ke Cor Beton, TMMD Ke-126 Ukir Kemajuan di Desa Wangunjaya

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 04:03 WIB

Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan Tewas di Sungai Citarum, Polisi Lakukan Penyelidikan

Kamis, 9 Oktober 2025 - 22:50 WIB

Demi Kepastian Hukum dan Administrasi Keluarga, Program Isbat Nikah di Sukamaju Akan Terus Berjalan

Senin, 6 Oktober 2025 - 10:08 WIB

SWI Kritik Monopoli Organisasi Pers: Kebijakan Harus Berdasar UU Pers dan HAM

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 21:56 WIB

Kontrak Rp14,4 Miliar Disoal: Pekerjaan Jalan Banjaran–Pangalengan Sarat Kejanggalan

Sabtu, 27 September 2025 - 04:19 WIB

Pembangunan SD Negeri Lawe Bekung Akrobat Tanpa Pelindung, Pelanggaran K3 Menggila

Berita Terbaru