Vihara Tanda Bhakti, Perayaan Imlek dan Simbol Toleransi Umat Beragama

REDAKSI KOTA BANDUNG

- Redaksi

Minggu, 26 Januari 2025 - 14:18 WIB

5098 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandung, baranewsjabar.com- Di tengah keberagaman umat beragama di Indonesia, perayaan Imlek merupakan hari yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang. Termasuk juga oleh Vihara Tanda Bhakti di Jalan Vihara Kota Bandung.

Saat perayaan Imlek, Vihara Tanda Bhakti menjadi simbol Harmoni dan Toleransi.

Perlu dietahui, vihara yang sudah didirikan sejak 1981 ini memiliki dua lantai. Lantai dua merupakan tempat sembahyang dan juga kebaktian bagi Umat beragama Budha.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sedangkan lantai satu merupakan aula serbaguna yang dipakai untuk berbagai macam aktivitas seperti perkawinan, ulang tahun, dan rapat.

Selain menjadi tempat Ibadah, Vihara yang terletak di Kampung Toleransi tersebut juga sering dipakai untuk berbagai macam aktivitas olahraga seperti Beladiri Wushu, Taichi, dan juga tenis meja.

Menjelang perayaan Imlek, Vihara Tanda Bhakti telah menyiapkan sejumlah. Di antaranya pemasangan lampion merah dan lilin.

Termasuk menyiapkan sejumlah sajian seperti kue keranjang dan berbagai permen serta manisan lainnya.

Setelah perayaan Imlek dilaksanakan, pertunjukan barongsai akan diselenggarakan pada perayaan Cap Go Meh untuk menutup rangkaian acara tahun baru Imlek tersebut.

Pemimpin Sembahyang, Heny di Vihara Tanda Bhakti mengaku senang dan bangga dengan banyaknya dukungan dari berbagai pihak untuk perayaan Imlek.

Bakal banyak yang datang ke viharanya saat perayaan Imlek nanti.
Termasuk warga sekitar.

“Mereka ikut mendukung ya, karena kita juga saling mendukung di kala mereka ada perayaan apapun kita menghargai dan menghormati mereka begitupun sebaliknya,” kata Heny, Minggu, 26 Januari 2025.

Menurutnya, toleransi yang tinggi ini menghasilkan keamanan dan keharmonisan untuk seluruh umat beragama yang berada di kampung toleransi tersebut.

Bagi Heny, hal itu menunjukan hubungan yang baik antar umat beragama untuk menjaga kerukunan.

“Hubungan yang baik satu sama lain, tidak melihat suku atau ras. Kita tetap rukun satu sama lain agar tercipta suatu kerukunan yang lebih baik lagi,” tuturnya.

Berita Terkait

SMPN 35 Bandung Dilengkapi Perpustakaan Digital, Wujudkan Literasi Tanpa Batas
DPRD Tekankan Realisasi Anggaran Harus Tepat Sasaran Pada Rapat Bersama Dishub dan Bapperida
Asep Robin Hadir Pada Rapat Forkopimcam Berharap Program MBG Dapat Dirasakan Manfaatnya
Wakil Wali Kota Buka Peluang KKMP Manfaatkan Aset Pemkot Bandung
Maraknya Penjualan Obat Berjenis Tramadol, Eximer, Dextro, Dan Triex Di Wilayah Kota Bandung Memperlihatkan Lemahnya Pengawasan Aparat Penegak Hukum
Wakil Ketua Komisi IV Rizal Khairul Dukung Atensi Anggaran Untuk Memenuhi Kebutuhan Calon Haji
FBS Siap Tingkatkan Kualitas Lingkungan dan Sosial untuk Wujudkan Bandung Utama
Erwin: Kader IPPNU Harus Jadi Pelita Bagi Generasi Negeri

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 15:37 WIB

Kapten Roland Jadi Nahkoda Harapan, TMMD 126 Bawa Air Bersih ke Warga Wangunjaya

Kamis, 16 Oktober 2025 - 01:01 WIB

TMMD Ke-126: Menembus Tanah, Menyambung Hati di Desa Wangunjaya

Rabu, 15 Oktober 2025 - 23:02 WIB

Dari Cangkul ke Cor Beton, TMMD Ke-126 Ukir Kemajuan di Desa Wangunjaya

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 04:03 WIB

Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan Tewas di Sungai Citarum, Polisi Lakukan Penyelidikan

Kamis, 9 Oktober 2025 - 22:50 WIB

Demi Kepastian Hukum dan Administrasi Keluarga, Program Isbat Nikah di Sukamaju Akan Terus Berjalan

Senin, 6 Oktober 2025 - 10:08 WIB

SWI Kritik Monopoli Organisasi Pers: Kebijakan Harus Berdasar UU Pers dan HAM

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 21:56 WIB

Kontrak Rp14,4 Miliar Disoal: Pekerjaan Jalan Banjaran–Pangalengan Sarat Kejanggalan

Sabtu, 27 September 2025 - 04:19 WIB

Pembangunan SD Negeri Lawe Bekung Akrobat Tanpa Pelindung, Pelanggaran K3 Menggila

Berita Terbaru