PADALARANG, DISDIK JABAR – SMAN 1 Padalarang konsisten memberikan beasiswa umrah bagi siswa dan guru tenaga kependidikan penghafal Al-Qur’an. Beasiswa tersebut bersumber dari infak harian sebesar Rp500 dari siswa dan Rp1.000 dari guru per hari selama satu tahun.

Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas Dinas Pendidikan Jawa Barat, Iis Rostiasih pun mengapresiasi program tersebut.
Ia menilai, program ini sejalan dengan program Tujuh Kebiasaan Anak Hebat Indonesia, khususnya kebiasaan beribadah. Selain itu, program ini juga merupakan peralihan pendidikan karakter Gapura Panca Waluya.
“Respons mereka yang menyisihkan uang lima ratus rupiah per hari sebagai bentuk kerja sama dan empati untuk umrah merupakan perilaku yang sangat baik, sekaligus bagian dari karakter Panca Waluya yang cageur, bageur, bener, pinter, tur Singer . Mudah-mudah ini berlanjut dan terus memotivasi siswa serta sekolah lainnya,” ungkap Iis di sela-sela acara, Jumat (12/9/202
Iis menjelaskan, inovasi ini mampu menumbuhkan rasa kepedulian terhadap sesama. Dengan gotong royong, para siswa dapat memberangkatkan guru maupun rekan mereka untuk umroh. “Ke depan, semoga anak-anak ini sudah terbiasa dan bisa mengumrahkan kedua orang tuanya,” harapnya.
Hal senada diungkapkan Kepala Sub-Bagian Tata Usaha Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI, Iim Imandala. Kegiatan ini sangat sejalan dengan karakter pendidikan Panca Waluya dan diharapkan dapat menginspirasi satuan pendidikan lainnya.
“Apalagi ini kan tahfiz dan mendapatkan kesempatan umroh, ini pastiakan memotivasi banyak siswa,” terangnya.
(Imas ) **