Dentuman Keras Disertai Cahaya Warna-Warni Gegerkan Warga Cirebon, Diduga Meteor Jatuh di Langit Cerah

BARA NEWS JABAR

- Redaksi

Minggu, 5 Oktober 2025 - 23:26 WIB

50165 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

CIREBON — Sebuah suara dentuman keras yang disertai getaran ringan mengejutkan warga Cirebon dan sekitarnya, Minggu (5/10/2025) malam. Fenomena langit yang diduga berasal dari meteor ini memicu kehebohan di berbagai kecamatan, kendati Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa kejadian tersebut bukan gempa bumi.

Dentuman terdengar jelas sekitar pukul 18.30 WIB, tepat selepas waktu Maghrib. Warga di sejumlah wilayah seperti Beber, Plered, Plumbon, Sumber, Astanajapura, Mundu, Lemahabang, Sedong, Losari, hingga wilayah Kota Cirebon melaporkan mendengar suara mirip ledakan atau petir. Uniknya, langit dalam kondisi cerah dan tidak menunjukkan tanda-tanda hujan atau badai.

BMKG Kertajati Majalengka melalui alat seismograf tidak mendeteksi adanya aktivitas seismik yang menunjukkan gempa bumi. Namun, petugas mencatat adanya satu sinyal lemah yang tidak dapat diidentifikasi sumbernya. “Seismograf hanya menangkap satu titik sinyal yang tidak jelas. Ini bukan gempa,” ujar perwakilan BMKG dalam laporan kepada Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pudalops PB) Kabupaten Cirebon.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Warga juga mengungkapkan melihat kemunculan benda terang melintas di langit, disertai pancaran cahaya warna-warni. Nurlela, warga Desa Wanayasa, mengaku menyaksikan benda bercahaya besar sebelum mendengar suara gemuruh. “Bendanya besar, terang, dan melintas cepat. Beberapa menit kemudian terdengar suara gemuruh seperti truk besar lewat,” tuturnya.

Sejumlah laporan menyebut dugaan sementara bahwa benda langit tersebut kemungkinan adalah meteor, dan ada kemungkinan jatuh di wilayah Desa Belawa, Kecamatan Lemahabang. Meski begitu, hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi mengenai benda tersebut maupun dampak signifikan yang ditimbulkan.

Fenomena ini mengundang reaksi luas dari masyarakat, terutama di media sosial. Warganet dari berbagai kecamatan mengaku merasakan getaran ringan dan mendengar suara dentuman yang cukup mengagetkan. Beberapa menyebut suara seperti ledakan atau petir, meskipun tidak ada hujan atau kilat di langit Cirebon malam itu.

Berita Terkait

SWI Kritik Monopoli Organisasi Pers: Kebijakan Harus Berdasar UU Pers dan HAM
Kontrak Rp14,4 Miliar Disoal: Pekerjaan Jalan Banjaran–Pangalengan Sarat Kejanggalan
Gempa Susulan Guncang Sukabumi Dua Kali Dini Hari, BMKG: Magnitudo 2,5 dan 3,8
Gempa Magnitudo 4,0 Guncang Wilayah Timur Laut Sukabumi, Terasa Hingga Bogor dan sekitarnya
Viral Aksi “Tabrak Diri”, Juru Parkir di Cirebon Jadi Tersangka Pemerasan
Polisi Ungkap Hasil Labfor Ledakan di Pamulang, Gas LPG 12 Kg Jadi Pemicu
Truk Pengangkut Ribuan Paket Online Terbakar di Tol Cipali, Arus Lalu Lintas Jakarta-Cirebon Macet 1 Jam
Team Hukum Merah Putih Beserta AWIBB Dan FABEM Bentuk Team Advokasi Peserta Demo

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 10:08 WIB

SWI Kritik Monopoli Organisasi Pers: Kebijakan Harus Berdasar UU Pers dan HAM

Minggu, 5 Oktober 2025 - 23:26 WIB

Dentuman Keras Disertai Cahaya Warna-Warni Gegerkan Warga Cirebon, Diduga Meteor Jatuh di Langit Cerah

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:53 WIB

Hidupkan Bandara Husein dan Kertajati, Pemkot Bandung Usulkan Konsep ‘Dwi Bandara’ ke DPR RI

Jumat, 3 Oktober 2025 - 01:47 WIB

PPPK Paruh Waktu: Solusi Inklusif untuk Pegawai Non-ASN

Rabu, 1 Oktober 2025 - 16:59 WIB

Pemkot Bandung tak Biarkan Aset Bonbin Dikelola Tanpa Manfaat bagi PAD

Rabu, 1 Oktober 2025 - 16:59 WIB

Hari Kesaktian Pancasila, Wali Kota Bandung: Ikrar Kebangsaan Harus Terus Dijaga

Rabu, 1 Oktober 2025 - 16:58 WIB

Pemkot Bandung tak Biarkan Aset Bonbin Dikelola Tanpa Manfaat bagi PAD

Rabu, 1 Oktober 2025 - 15:44 WIB

SBNI dan BPJS Ketenagakerjaan Bersinergi untuk Meningkatkan Kesejahteraan Buruh

Berita Terbaru