Hidupkan Bandara Husein dan Kertajati, Pemkot Bandung Usulkan Konsep ‘Dwi Bandara’ ke DPR RI

BARA NEWS JABAR

- Redaksi

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:53 WIB

50123 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG |  Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, mengajukan proposal konsep “Dwi Bandara” atau pengoperasian bersama Bandara Husein Sastranegara di Kota Bandung dan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka.

Usulan ini disampaikan langsung Farhan di hadapan Wakil Ketua DPR RI, Saan Mustafa, Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Saeful Huda, jajaran Komisi V, serta Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman saat kunjungan kerja Wakil Ketua DPR RI di Gedung Sate Bandung, Jumat 3 Oktober 2025.

Farhan menjelaskan, pengaktifan kembali Bandara Husein tidak hanya penting bagi Kota Bandung, tetapi juga untuk mengoptimalkan ekosistem transportasi udara Jawa Barat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami menyarankan agar kedua bandara dihidupkan secara simultan, jangan menunggu yang satu maju dulu baru yang lain menyusul. Kalau hanya menunggu, kita tidak akan bergerak,” ujar Farhan.

Menurutnya, konsep ini merupakan hasil kajian bersama Pemerintah Kota Bandung, Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Jawa Barat.

Rencana tersebut juga melibatkan masukan dari PT Dirgantara Indonesia (PT DI), Lanud Husein Sastranegara, serta PT Angkasa Pura II.

Farhan menyebut, Bandara Husein memiliki posisi strategis sebagai “satelit” yang mendukung Kertajati.

“Bandara Husein bagian tak terpisahkan dari ekosistem penerbangan Jawa Barat. Saat pusat ekosistem ada di Kertajati, satelitnya harus hidup untuk saling mendukung,” katanya.

Dalam pertemuan tersebut, DPR RI mendukung pengaktifan kembali Bandara Husein agar konektivitas udara Jawa Barat tidak pincang.

“Dari perspektif masyarakat, jangan sampai mematikan satu bandara membuat dua-duanya justru mati. Jadi hidupkan dua-duanya,” kata Farhan menirukan pandangan anggota DPR RI.

Namun, Farhan mengakui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menghadapi tantangan besar karena kebijakan pemerintah pusat menekankan aktivasi Kertajati sebagai hub utama.

“Kemenhub terbuka terhadap ide kami, tetapi mereka berpatokan pada perintah presiden untuk mengaktifkan Kertajati. Kami menawarkan cara dengan menghidupkan keduanya,” jelasnya.

Farhan juga menyinggung perlunya insentif bagi maskapai dan pelaku usaha untuk memanfaatkan dua bandara ini.

“Intervensi kepada dunia usaha penerbangan agar memajukan Kertajati harus dibarengi insentif bagi Husein,” katanya.

Kekuatan Bandara Husein
Bandara Husein berdiri di atas lahan 145 hektaredengan akses sangat strategis. Jaraknya hanya 3 km dari Tol Pasteur, sekitar 15 menit dari pusat kota dan terhubung ke Stasiun Cimindi dalam waktu 10–15 menit dengan kereta. Fasilitas bandara dinilai masih layak beroperasi.

Pemkot Bandung mengusulkan penerbangan domestik dari Husein difokuskan pada rute-rute unggulan seperti Denpasar, Medan, dan Balikpapan, sementara Kuala Lumpur diprioritaskan untuk internasional karena tingginya permintaan wisata dan perdagangan.

Sebelumnya, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Malaysia bahkan telah menyurati Pemkot Bandung agar Husein kembali aktif.

Farhan menuturkan, aktivasi dwi bandara akan mendukung pertumbuhan ekonomi Jawa Barat. Semester pertama 2025, pertumbuhan ekonomi Bandung mencapai 5,42 persen berkat inflasi terkendali dan meningkatnya kunjungan wisatawan nusantara maupun mancanegara.

Tingkat hunian hotel di Agustus lalu rata-rata mencapai 56,38 persen, dengan hotel berbintang bahkan lebih dari 60% persen.

“Ini menunjukkan wisatawan yang datang memiliki daya beli premium,” jelasnya.

Pemkot Bandung menargetkan penyusunan masterplan gabungan Husein-Kertajati dalam 12 bulan ke depan agar dapat diluncurkan sebagai “West Java Twin Airport” pada akhir 2026.

Konsep ini disebut sejalan dengan strategi West Java Aero Gateway yang diharapkan menjadi pintu gerbang transportasi udara dan industri pariwisata Jawa Barat.

Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI, Saan Mustafa memberikan dukungannya terhadap pengaktifan dua bandara di Jawa Barat. Ia menilai, Bandara Husein memiliki sejarah panjang dan merupakan aset penting yang tidak boleh dibiarkan mati.

“Jawa Barat ini punya dua bandara. Kertajati dan Husein. Bandara Husein memiliki sejarah panjang sebelum BIJB hadir. Kita sepakat jangan sampai untuk menghidupkan yang satu, yang lain justru dimatikan. Akhirnya dua-duanya mati. Yang mati tidak hidup-hidup, yang hidup malah mati. Ini yang kita alami hari ini,” kata Saan.

Saan menambahkan, bandara adalah etalase sebuah daerah dan memiliki dampak ekonomi besar. Ia berharap semua pihak terkait baik DPR RI, Pemprov Jabar, Pemkot Bandung, Angkasa Pura, Lanud Husein, dan Kementerian Perhubungan mencari solusi realistis agar kedua bandara bisa beroperasi maksimal.

“Kita ingin yang mati bisa hidup, yang hidup tambah sehat, sehingga tidak menjadi beban tetapi memberi manfaat dan kemudahan bagi masyarakat Jawa Barat,” katanya.

Pada akhir pertemuan, Farhan menyerahkan Proposal Dwi Bandara secara resmi kepada Wakil Ketua DPR RI dan Komisi V DPR RI sebagai bentuk komitmen memperkuat konektivitas transportasi udara Jawa Barat. (rob)**

Berita Terkait

SWI Kritik Monopoli Organisasi Pers: Kebijakan Harus Berdasar UU Pers dan HAM
Kontrak Rp14,4 Miliar Disoal: Pekerjaan Jalan Banjaran–Pangalengan Sarat Kejanggalan
PPPK Paruh Waktu: Solusi Inklusif untuk Pegawai Non-ASN
Pemkot Bandung tak Biarkan Aset Bonbin Dikelola Tanpa Manfaat bagi PAD
Hari Kesaktian Pancasila, Wali Kota Bandung: Ikrar Kebangsaan Harus Terus Dijaga
Pemkot Bandung tak Biarkan Aset Bonbin Dikelola Tanpa Manfaat bagi PAD
SBNI dan BPJS Ketenagakerjaan Bersinergi untuk Meningkatkan Kesejahteraan Buruh
Polda Jabar Ungkap 257 Kasus Narkotika Sepanjang September 2025

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 10:08 WIB

SWI Kritik Monopoli Organisasi Pers: Kebijakan Harus Berdasar UU Pers dan HAM

Minggu, 5 Oktober 2025 - 23:26 WIB

Dentuman Keras Disertai Cahaya Warna-Warni Gegerkan Warga Cirebon, Diduga Meteor Jatuh di Langit Cerah

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:53 WIB

Hidupkan Bandara Husein dan Kertajati, Pemkot Bandung Usulkan Konsep ‘Dwi Bandara’ ke DPR RI

Jumat, 3 Oktober 2025 - 01:47 WIB

PPPK Paruh Waktu: Solusi Inklusif untuk Pegawai Non-ASN

Rabu, 1 Oktober 2025 - 16:59 WIB

Pemkot Bandung tak Biarkan Aset Bonbin Dikelola Tanpa Manfaat bagi PAD

Rabu, 1 Oktober 2025 - 16:59 WIB

Hari Kesaktian Pancasila, Wali Kota Bandung: Ikrar Kebangsaan Harus Terus Dijaga

Rabu, 1 Oktober 2025 - 16:58 WIB

Pemkot Bandung tak Biarkan Aset Bonbin Dikelola Tanpa Manfaat bagi PAD

Rabu, 1 Oktober 2025 - 15:44 WIB

SBNI dan BPJS Ketenagakerjaan Bersinergi untuk Meningkatkan Kesejahteraan Buruh

Berita Terbaru