Ketua Komisi II DPRD Dorong Bapenda Optimalkan Data Dalam Pemungutan Pajak Atau Retribusi

REDAKSI KOTA BANDUNG

- Redaksi

Selasa, 16 September 2025 - 10:25 WIB

5024 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Komisi II DPRD Kota Bandung H. Aries Supriyatna, S.H., M.H., menjadi narasumber Forum Group Discussion (FGD) Pajak Daerah Kota Bandung, di Hotel Grandia, Bandung, Selasa, 16 September 2025. Wawan/Humpro DPRD Kota Bandung.

BANDUNG, baranewsjabar.com-  Basis data yang akurat menjadi kunci penting untuk meningkatkan pendapatan daerah dari pajak atau retribusi. Diperlukan pemanfaatan sistem dan serangkaian langkah terukur berbasis data supaya target pemasukan daerah bisa optimal.

“Persoalan paling mendasar terkait dengan data. Jadi persoalan pendapatan itu akhirnya pada data. Ketersediaan data akurat menjadi dasar prediksi berapa pendapatan yang akan kita targetkan. Data yang valid ini nampaknya menjadi persoalan yang belum terselesaikan secara baik,” Ketua Komisi II DPRD Kota Bandung H. Aries Supriyatna, S.H., M.H., saat menjadi narasumber Forum Group Discussion (FGD) Pajak Daerah Kota Bandung, di Hotel Grandia, Bandung, Selasa, 16 September 2025.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menyontohkan, persoalan pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tidak sekadar hanya berkenaan objek bumi dan bangunannya. Tetapi juga dinamika wajib pajaknya. Ada wajib pajak yang dibebaskan PBB bagi masyarakat tidak mampu. Di sisi lain, dinamika muncul karena terdapat nilai ekonomi yang menjadi objek pajak, lalu terhadap bangunan yang menjadi objek pajak yang dinilai PBB.

“Secara nilai tentu objek pajak berupa aset akan terus mengalami kenaikan. Oleh karena itu, terkait PBB penting disediakan data yang dievaluasi secara berkala sebagai pedoman dalam menyusun target pendapatan yang akan dimasukkan ke dalam APBD,” tuturnya.

Aries mengungkapkan, persoalan parkir bahu jalan, misalnya, juga terkait pendataan. Tidak ada sistem atau pola yang cukup memadai yang mampu melakukan evaluasi dalam penggunaan bahu jalan dan potensi pendapatannya dari parkir. Tanpa memanfaatkan teknologi untuk membantu pendataan, maka keakuratan data penerimaan retribusi atau pajak, transparansi, dan akuntabilitasnya tidak akan tercapai.

“Dengan teknologi tapping box sebetulnya bisa membantu pasokan data untuk menakar sejauh mana pendapatan disetorkan, terutama dari sektor pajak hotel, restoran, hingga parkir,” ujarnya.

Aries meminta Bapenda Kota Bandung untuk mengoptimalkan kinerja berbasis data untuk melaksanakan pemungutan pajak dan retribusi. Data-data ini sangat penting bagi DPRD sebagai bahan untuk pembahasan dalam penyusunan APBD yang nantinya menentukan arah kebijakan dan program pembangunan yang akan disalurkan bagi masyarakat.

“Penyusunan APBD itu diawali dengan melakukan inventarisir atau pendataan terkait dengan rencana pendapatan dalam penyusunan APBD. Dalam setiap rapat Badan Anggaran, diskusi kita cukup panjang dan mendalam terkait dengan persoalan target pendapatan pemerintah kota. Bagaimana peranan data sangat vital dalam mengoptimalisasi pendapatan daerah. Ketersediaan data valid akan memudahkan penyusunan APBD karena dan pelaksanaan anggaran,” ujarnya.

Aries berharap FGD terkait pajak ini bisa menjadi materi penyokong pembenahan optimalisasi pajak di masa mendatang.

“Mudah-mudahan diskusi ini, termasuk masukan dari para pakar, kita bisa merancang sebuah sistem yang dibangun dari data yang akurat. Saya berharap ke depan kita memiliki grand design pendapatan Kota Bandung dengan sistem yang melandaskan pendataan yang akurat terhadap sumber pendapatan,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Pengamat Ekonomi dari Universitas Pasundan, Acuviarta Kartabi mengatakan, database ini menjadi salah satu persoalan yang harus segera dibenahi karena untuk mengoptimalisasi pajak tentu harus terencana.

Bersama database, faktor yang memengaruhi penerimaan pajak yakni jumlah penduduk, PDRB, inflasi, hingga kesadaran wajib pajak. Penerimaan pajak ini sangat berpengaruh penting terhadap berbagai pembangunan di Kota Bandung. Maka, persoalan sistem penerimaan pajak ke depan menjadi faktor yang perlu diidentifikasi untuk menyusun grand design.

“Perencanaan penerimaan pajak belum optimal. Database pajak daerah yang belum terintegrasi. Wali kota harus mengampanyekan kesadaran bayar pajak. Soal insentif termasuk pembebasan bayar pajak di bawah 100 ribu, misalnya. Supaya warga taat bayar pajak, masyarakat harus diberikan info yang positif,” katanya.

Berita Terkait

USB YPKP Kembangkan Sistem Informasi Manajemen PKK di Kecamatan Cibeunying Kidul
Erick Darmajaya : Pentingnya Pemerataan Pembangunan Infrastruktur Kewilayahan
Polda Jabar Bongkar Korupsi Alat Uji Masker N95 di Balai Besar Tekstil Bandung, Kerugian Capai Rp2,8 Miliar
Skandal Obat Terlarang Astanaanyar: Toko Obat Jual Tramadol Seperti Permen, Generasi Muda Jadi Korban
42 Tersangka Ditetapkan dalam Aksi Anarkis di Jabar, Ada Aliran Dana Asing dan Jaringan Internasional
Polda Jabar Tetapkan 26 Tersangka dalam Kasus Pembakaran Kantor Pemerintah dan Fasilitas Umum
Deni Nursani Resmi Dilantik Menjadi Anggota DPRD Gantikan Yudi Cahyadi
Peluncuran Program Buku Vokasional untuk Siswa SLB, Wujudkan Masa Depan Cerah bagi Anak Berkebutuhan Khusus

Berita Terkait

Sabtu, 20 September 2025 - 22:56 WIB

Jaringan Narkoba Tembakau Sintetis Berbasis Instagram Dibongkar, Pabrik Ditemukan di Apartemen Cikarang

Jumat, 19 September 2025 - 02:21 WIB

Belum Dieksekusi, Kejagung Pastikan Tak Ada Unsur Politis dalam Kasus Silfester Matutina

Kamis, 18 September 2025 - 15:11 WIB

Polda Jabar Tetapkan 26 Tersangka dalam Kasus Pembakaran Kantor Pemerintah dan Fasilitas Umum

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 14:46 WIB

Tol Megah, Warga Merana: 9 Tahun Pak Holili dan 55 Keluarga Lainnya Menunggu Janji Ganti Rugi JTTS

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 05:43 WIB

Kasus Kematian Putri Apriyani, Kuasa Hukum Nilai Polisi Keliru Sebut Tahapan Penanganan

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 05:38 WIB

Motif Uang Muncul di Balik Kematian Putri Apriyani, Bripda Alvian Diduga Kuasai Rp 32 Juta

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 05:32 WIB

Bripda Alvian Sinaga Jadi DPO, Kasus Kematian Putri Apriyani Bikin Geger Indramayu

Rabu, 6 Agustus 2025 - 01:27 WIB

Bos eFishery Ditahan Bareskrim Polri atas Dugaan Penggelapan Dana

Berita Terbaru