Ketum LSM GANAS Kamis 10 Juli 2025 dirumah pasien yang diduga korban mall praktek
Baranewsjabar.com- Bekasi,–Rumah Sakit Umum Daerah Cabangbungin Kabupaten Bekasi dalam operasional pelayanan dan penanganan pasiennya diduga menuai banyak pelanggaran SOP Kesehatan, hal tersebut berdasarkan dengan adanya pengaduan masyarakat setelah menjalani pengobatan dan perawatan medis dari dokter yang membidangi di rumah sakit umum daerah cabangbungin.
Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat Garda Sakti Nusantara (LSM-GANAS) Brian Shakti, dalam investigasinya langsung menemukan banyaknya pengaduan dan pelanggaran dari standard pelayanan dan penanganan pasien di Rumah Sakit Umum Cabangbungin Kabupaten Bekasi. Seperti yang dialami A suami dari DP salah satu pasien yang berasal dari cabangbungin, dalam pengaduannya kepada LSM GANAS mengungkapkan sejak dirawat di RSUD Cabangbungin dengan diagnosa pendarahan dengan tindakan kiret secara sepihak pihak rumah sakit melakukan operasi Caesar terhadap pasien yang mengandung 4 bulan yang akhirnya mengalami gagal operasi.
“Intinya pas waktu operasi itu, tanpa ada sepengetahuan pihak keluarga, tidak ada tanda tangan tidak ada persetujuan sama sekali,” dalam pengakuan A saat wawancara bersama Ketum LSM GANAS Kamis 10 Juli 2025 dirumah pasien yang diduga korban mall praktek.
Tindakan yang dilakukan pihak rumah sakit dalam menangani pasien yang di diagnosa awal kiret, sampai diambil keputusan oleh dokter yang menangani (D) selaku dokter kandungan Rumah Sakit Umum Daerah Cabangbungin melakukan tindakan operasi Caecar tanpa pemebritahuan keluarga dan suaminya.
“Tidak ada pemberitahuan sama sekali karena waktu itu kita kan dapatnya kiret, kalo kiret kan ga ada caesar tapi begitu keluar dari ruang operasi istri saya operasi caesar,” sesal A dalam Video yang diunggah saat wawancara.
Pasca operasi caesar yang bersangkutan mengungkapkan tidak ada penanganan tindak lanjut dari Rumah Sakit Umum Daerah Cabangbungin seolah dibiarkan dan diarahkan untuk ke dokter umum dengan pengantar rujukan baru dari puskesmas.
“Tidak ada tindak lanjut, ga ada tanggung jawab sama sekali, intinya kita malah dilempar ke dokter lain ya, dokter umum sama katanya harus bikin rujukan ulang dari puskesmas,” tandas A suami DP .
D merasa sangat kecewa atas tindakan operasi yang dilakukan oleh (D) selaku dokter kandungan yang menanganinya juga pelayanan RSUD Cabangbungin, dirinya yang semula ingin sembuh dari rasa sakit yang dideritanya tidak ada perubahan akan tetapi sebaliknya.
“Kecewa bangat, awalnya tadinya saya sehat, sekarang jadi kaya gini ga terima gitu ajah pak, dan sampai sekarang pun hitungannya buat si jahitan ini masih ada benangnya,” ungkap DP pasien yang diduga korban mal praktek.
Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM-GANAS) Brian Shakti dalam pernyataannya meminta kepada bupati Kabupaten Bekasi Ade Kuswara Kunang bersama instansi terkait untuk menyidak langsung ke Rumah Sakit Umum Daerah Cabangbungin atas banyaknya pengaduan masyarakat yang merasa dirugikan dari pelayanan dan SOP kesehatan.
“Saya meminta kepada bupati Ade Kuswara Kunang segera melakukan sidak bersama dinas terkait ke RSUD Cabangbungin karena banyaknya pengaduan masyarakat mulai dari pelecehan seksual, dugaan mal prkatek dan pelayanan yang buruk,” tandasnya.**(SRM)