Rudy Susmanto Mengikuti Rakor Peningkatan Peran Kades dan Lurah Se-Jawa Barat

REDAKSI JABAR

- Redaksi

Senin, 28 April 2025 - 17:00 WIB

50169 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BARA NEWS Bogor
Senin, 28 April 2025

 

BANDUNG-Bupati Bogor, Rudy Susmanto mengikuti rapat koordinasi rapat koordinasi Gawe Rancage Pak Kades jeung Pak Lurah dalam rangka peningkatan peran Kepala Desa dan Lurah Kelurahan se-Provinsi Jawa Barat, di Gedung Bale Asri Pusdai, Bandung, Senin (28/04).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Rakor membahas strategi menurunkan angka kemiskinan, stunting, angka kematian ibu dan bayi, angka kematian ibu melahirkan, penyelesaian masalah sampah dan lingkungan, serta peningkatan partisipasi keluarga berencana di Jawa Barat. Bupati Bogor, Rudy Susmanto hadir bersama jajaran kepala perangkat daerah, Camat, Kades, dan Lurah se-Kabupaten Bogor.

Rakor dibuka Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal RI, diisi materi oleh Gubernur Jawa Barat, Menteri Sosial, Menteri Kesehatan, Menteri Lingkungan Hidup, dan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. Turut hadir, Bupati dan Wali Kota se-Jawa Barat.

 

Membuka Rakor, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal RI, Yandri Susanto mengatakan, kalau semua desa di Jawa Barat maju, insya Allah Indonesia akan maju. Nah oleh karena itu, kita harus menyukseskan Asta Cita Bapak Presiden Prabowo yang keenam, yaitu membangun dari desa dan dari bawah untuk pemeratan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.

“Permasalahan pengangguran, kemiskinan, stunting, pertanian, ketahanan pangan, semua ada di desa. Maka kalau kita kepung desa memberikan solusi atas permasalahan tersebut, insya Allah persoalan di Indonesia itu akan selesai,” tandas Yandri Susanto.

 

 

Yandri menambahkan, Kementerian Desa sekarang punya tagline yakni, “Bangun Desa, Bangun Indonesia, Desa Terdepan untuk Indonesia”. Kita ingin belajar dari dua negara sahabat kita, yaitu Jepang dan Korea Selatan hari ini.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menuturkan, menyelesaikan masalah Jawa Barat itu berarti menyelesaikan masalah Indonesia, penduduknya hampir 50 juta. Kemiskinan di Jabar selesai, kemiskinan Indonesia selesai, Keluarga Berencana di Jabar selesai, Keluarga Berencana di Indonesia selesai.

 

 

“Kemudian angka kematian ibu dan anak selesai bahkan zero, maka di Indonesia selesai, stunting di Jabar selesai, stunting di Indonesia selesai, sampah di Jabar selesai, di juga Indonesia selesai. Jadi kalau mau menyelesaikan masalah di Indonesia, mulailah dengan membangun Jawa Barat Istimewa,” ujar Dedi.

Gubernur Dedi Mulyadi mengungkapkan, setiap desa kebutuhannya berbeda, sehingga harus mulai punya data desa yang presisi. Dirinya mengusulkan kepada menteri, bahwa bantuan desa disesuaikan dengan kebutuhan di desa tersebut.

 

 

Pada kesempatan tersebut Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal RI, Menteri Sosial RI, Menteri Kesehatan RI, Menteri Lingkungan Hidup RI, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga RI, Gubernur Jawa Barat, Forkopimda Provinsi Jawa Barat, para Bupati/Walikota se Provinsi Jawa Barat, para Kepala Perangkat Daerah Provinsi Jawa Barat, Kabupaten/Kota se-Jawa Barat yang membidangi sosial, kesehatan, lingkungan hidup, pemberdayaan masyarakat desa, P3AKB, para Camat, Kepala Desa dan Lurah se-Provinsi Jawa Barat, melakukan deklarasi Jawa Barat Istimewa.

 

 

Yakni siap bersinergi dan bergotong-royong demi mewujudkan desa dan kelurahan yang tidak ada kematian ibu, kematian bayi dan kematian ibu melahirkan, serta zero new stunting (tidak ada stunting baru). Desa dan kelurahan yang bebas dari kemiskinan ekstrim, serta turut mensukseskan sekolah rakyat.

 

Desa dan kelurahan yang bebas sampah dan lingkungannya lestari. Desa dan kelurahan mandiri, bebas rentenir (bank emok), serta memiliki Koperasi Merah Putih. Desa dan kelurahan yang sukses dalam pembangunan Keluarga Berencana.(TIM KOMUNIKASI PUBLIK / DISKOMINFO KABUPATEN BOGOR)

 

Reporter: Ariyadi ( Ucok )

Berita Terkait

Sentuhan TMMD, Masjid di Wangunjaya Berubah Menjadi Lebih Layak dan Indah
Air Bersih Kini Mengalir, Warga Wangunjaya Sambut Gembira Hasil TMMD
Selesai 100 Persen, Pos Ronda Cibitung Jadi Titik Terang Keamanan Desa
Gemericik Air dan Tawa Anak Desa Wangunjaya Jadi Bukti Manunggal TNI–Rakyat
Suta Widhya: PT Cita Mineral Investindo Tbk Telah Dilaporkan ke Presiden Atas Dugaan Pencemaran Lingkungan Hidup
Bupati Salim Fakhry Tegaskan Komitmen Pembinaan MTQ, Optimistis Aceh Tenggara Masuk 10 Besar
Tak Hanya Membangun Jalan, TMMD Cianjur Bangun Kesadaran Keluarga Sehat
Ditlantas Polda Sultra Gelar Giat Bansos Jumat Berkah Bagi Masyarakat Seputaran MTQ

Berita Terkait

Kamis, 13 November 2025 - 18:19 WIB

Pansus 12 DPRD Bandung Susun Raperda Baru Kesejahteraan Sosial: Atur UGB, PUB, dan LKS Sesuai Regulasi Nasional Terbaru

Kamis, 13 November 2025 - 18:14 WIB

Pansus 11 DPRD Bandung Bahas Raperda Grand Design Pembangunan Kependudukan 2025–2045: Optimalkan Bonus Demografi untuk Masa Depan Kota

Kamis, 13 November 2025 - 18:10 WIB

Wakil Ketua Pansus 13 DPRD Bandung: Raperda Ketertiban Umum Harus Bangun Budaya Tertib dan Partisipasi Warga

Kamis, 13 November 2025 - 16:08 WIB

Raperda GDPK Jadi Pedoman Utama Penyusunan Kebijakan Kependudukan Kota Bandung

Selasa, 11 November 2025 - 13:49 WIB

bank bjb Dorong Transaksi Digital di West Java Festival, Wujud Dukungan untuk UMKM dan Ekonomi Kreatif

Selasa, 11 November 2025 - 12:13 WIB

Transformasi Digital Adminduk, Langkah Nyata Menuju Bandung Smart City

Selasa, 11 November 2025 - 09:58 WIB

Iman Lestariyono: Perda Baru Akan Perkuat Peran LKS dan Wujudkan Kesejahteraan Sosial yang Adaptif

Senin, 10 November 2025 - 17:52 WIB

Dari Dapur ke Kesuksesan: Perjalanan Vanya Barlian Bangun Kervan Gelato Bersama bank bjb

Berita Terbaru