Pemkot Bandung Dorong Pemerataan Ekonomi Lewat Padat Karya dan Pelatihan Ketenagakerjaan

REDAKSI KOTA BANDUNG

- Redaksi

Kamis, 10 April 2025 - 19:03 WIB

5021 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandung, baranewsjabar.com- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mempertebal komitmennya menciptakan pemerataan ekonomi dan menekan angka pengangguran melalui program padat karya serta pelatihan keterampilan kerja.

Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, dalam acara Halal Bihalal Idulfitri 1446 H yang digelar Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bandung di Aula Disnaker, Jalan Martanegara, Kamis, 10 April 2025.

Acara silaturahmi tersebut dihadiri oleh seluruh pegawai Disnaker, LKS Tripartit, Dewan Pengupahan Kota, Dharma Wanita, serta PWRI Disnaker Kota Bandung.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam sambutannya, Farhan menegaskan, pentingnya penanganan ketimpangan sosial di Kota Bandung.

Ia menyoroti fakta bahwa meskipun tingkat pengangguran menurun, jumlah pekerja informal masih jauh lebih tinggi dibandingkan pekerja formal.

“Padat karya ini bukan hanya soal pekerjaan sementara, tapi cara kita memastikan masyarakat bisa pulang ke rumah dengan penghasilan. Rata-rata pengeluaran minimum masyarakat saat ini sekitar Rp50.000 per hari. Kalau ini tidak dipenuhi, kita berbicara soal ketimpangan yang serius,” ujar Farhan.

Menurutnya, program padat karya harus diperluas, bukan hanya untuk sektor kebersihan tetapi juga revitalisasi saluran air dan lingkungan. Selain itu, ia mendorong agar pelatihan kerja diarahkan ke sektor yang dibutuhkan pasar.

“Saya bahkan usulkan ada pelatihan make up dan perawatan diri. Karena sekarang kebutuhan itu tidak hanya untuk perempuan. Bapak-bapak juga mulai sadar pentingnya grooming. Ini bagian dari gaya hidup, bagian dari peluang usaha,” tambahnya.

Farhan menyampaikan, Pemkot Bandung sedang mendorong berbagai kebijakan ekonomi berbasis investasi dan kreativitas.

Salah satunya dengan membebaskan acara publik mulai 19 April mendatang dan memberikan diskon pajak hiburan insidentil sebagai stimulus untuk meningkatkan aktivitas ekonomi kreatif dan menarik investor.

Mengakhiri sambutannya, Farhan mengajak serikat pekerja, pengusaha, dan masyarakat bersinergi demi menciptakan iklim ketenagakerjaan yang sehat dan berkeadilan.

“Serikat pekerja silakan beri masukan, kami terbuka. Pemerintah tidak boleh alergi terhadap kritik. Transparansi dan kolaborasi adalah kekuatan kita,” tegasnya.

Ia juga menegaskan, segala bentuk tindakan represif terhadap kebebasan berekspresi tidak akan ditoleransi selama masa kepemimpinannya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Bandung, Andri Darusman menjelaskan, hingga saat ini pihaknya telah menjalankan 13 jenis pelatihan kerja yang disambut antusias masyarakat.

Beberapa di antaranya yang paling diminati adalah pelatihan catering, pembuatan kue (pastry), barista, dan pelatihan digital dasar.

“Selain pelatihan, kita juga terus mendorong program padat karya yang menyasar warga kurang mampu yang terdaftar dalam DTKS Dinas Sosial. Mereka diberi pekerjaan selama 10 hari dengan upah Rp175 ribu per hari. Ini sangat membantu, terutama dalam kondisi ekonomi pasca-pandemi,” jelas Andri.

Rencananya, pada 14–15 April mendatang, Disnaker kembali membuka lima titik padat karya untuk pembersihan saluran air.

Program ini tidak diperuntukkan bagi petugas Gober, tetapi difokuskan pada masyarakat yang belum terserap dalam pekerjaan tetap.

Dalam bidang rekrutmen kerja, Disnaker juga aktif menggelar job fair yang kini dilakukan dua kali setahun, sesuai dengan arahan Gubernur Jawa Barat.

Walau frekuensinya dikurangi dari empat menjadi dua kali setahun, antusiasme masyarakat tetap tinggi.

“Setiap kali job fair, ribuan pencari kerja datang. Sebagian besar pengangguran di Bandung adalah lulusan SMA dan SMK, sekitar 40 persen. Maka, kami juga memperluas pelatihan berbasis industri dan program pemagangan,” tambahnya.

Program pemagangan dalam negeri yang dikelola Disnaker kini mendapat dukungan pemerintah pusat, sebanyak 100 peserta magang di sektor perhotelan menerima dukungan dana.

Disnaker juga memperkenalkan program layanan keliling bernama Master atau Mobil Sahabat Ketenagakerjaan.

Berita Terkait

FMIB Resmi Kembangkan Pengurus Baru, Tegaskan Komitmen Kejar Target kedepan
Insiden Sukahaji, Wali Kota Ingatkan Semua Pihak Hormati Proses Hukum dan Jaga Bandung Kondusif
Resmikan Logo Asia Afrika Youth Forum 2025, Wali Kota Bangga Karya Anak Muda Bandung
MH Soccer Academy Akan Menggelar Coaching Clinic Session di Stadion Siliwangi Bandung
Polisi Ungkap Tersangka Pemerkosaan di RSHS Bandung
Disbudparpora Kota Cimahi menyelenggarakan Sarmuchi (Pasar Musik Cimahi) Festival 2025
ABDI NAGRI NGANJANG KA WARGA Masyarakat Sangat Antusias Akses Layanan Publik dan Saksikan Wayang Golek di Bale Pakuan
Halalbihalal Paguyuban Pasundan, Gubernur Dedi: Momentum Tingkatkan Spirit Kebudayaan

Berita Terkait

Rabu, 23 April 2025 - 00:01 WIB

FMIB Resmi Kembangkan Pengurus Baru, Tegaskan Komitmen Kejar Target kedepan

Jumat, 18 April 2025 - 22:46 WIB

Resmikan Logo Asia Afrika Youth Forum 2025, Wali Kota Bangga Karya Anak Muda Bandung

Selasa, 15 April 2025 - 09:58 WIB

MH Soccer Academy Akan Menggelar Coaching Clinic Session di Stadion Siliwangi Bandung

Selasa, 15 April 2025 - 06:37 WIB

Polisi Ungkap Tersangka Pemerkosaan di RSHS Bandung

Minggu, 13 April 2025 - 16:35 WIB

Disbudparpora Kota Cimahi menyelenggarakan Sarmuchi (Pasar Musik Cimahi) Festival 2025

Minggu, 13 April 2025 - 09:24 WIB

ABDI NAGRI NGANJANG KA WARGA Masyarakat Sangat Antusias Akses Layanan Publik dan Saksikan Wayang Golek di Bale Pakuan

Minggu, 13 April 2025 - 09:22 WIB

Halalbihalal Paguyuban Pasundan, Gubernur Dedi: Momentum Tingkatkan Spirit Kebudayaan

Minggu, 13 April 2025 - 09:20 WIB

Respons Kasus Rudapaksa di Rumah Sakit, Gubernur Dedi Tekankan Pentingnya Bangun Kembali Kepercayaan Masyarakat

Berita Terbaru