Obyek Wisata Air Panas Rancabali Bandung: Kotor dan Kumuh

REDAKSI JABAR

- Redaksi

Senin, 7 April 2025 - 21:16 WIB

50302 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Obyek Wisata Air Panas Rancabali Bandung: Kotor dan Kumuh

Obyek Wisata Air Panas Rancabali Bandung: Kotor dan Kumuh

Kabupaten Bandung// Obyek wisata Air Panas Rancabali Bandung yang menjadi idaman untuk berpariwisata pengunjung dari berbagai daerah terkesan kotor dan kumuh. Pasalnya, ditempat obyek wisata tersebut seperti tidak dirawat dengan berserakannya sampah dimana-mana dan tempat pembuangan sampahnya ada dipojok kolam depan kamar ganti dalam karung yang terlihat berantakan.

Petugas Kebersihan Tidak Aktif

Petugas kebersihan atau office boy dalam lingkungan obyek wisata wahana air panas Rancapali Bandung tidak terlihat aktifitasnya layaknya petugas kebersihan yang di fungsikan oleh pengelola wisata. Terlihat dalam tangkapan kamera awak media, petugas yang membersihkan areal kolam tersebut merangkap sebagai penjaga pintu kotak tarif kamar ganti.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pengunjung Merasa Tidak Nyaman

Dalam pantauan awak media, Sabtu (05/04/25) obyek wisata tersebut sudah dipadatti pengunjung yang ingin melepas rasa dahaga liburnya baik lokal maupun dari daerah lain. Mely, salah satu pengunjung asal Bekasi, merasa sangat tidak nyaman dengan kondisi obyek wisata wahana air panas karena sampah berserakan dimana-mana.

Biaya yang Dikeluarkan

Mely membeberkan, bahwa dirinya harus mengeluarkan kocek sebesar Rp. 25.000,- untuk dapat menikmati hangatnya pemandian kolam air panas di Rancapali Ciwedey Bandung. “Saya bayar Rp. 25.000 untuk masuk wahana air panas rancapali ini, setelah masuk kenapa kotor dan terlihat kumuh kaya ga ada petugas kebersihannya,” beber Mely kepada awak media.

Biaya Tambahan

Diungkapkannya juga, dalam wahana tersebut dirinya harus membayar di kamar ganti sebesar Rp. 3.000,- /Orang, kepada petugas yang tidak jelas seragamnya sambil menjaga kotak tarif didepan kamar ganti.
Tanggapan Pengunjung Lain
Hal senada juga dibeberkan oleh pengunjung lain dari daerah Bekasi Tasya, yang merasa tidak nyaman dengan penanganan K3 di obyek wisata tersebut.

Tanggapan Pihak Pengelola

Pihak pengelola saat dikonfirmasi melalui panggilan telepon, oleh awak media belum juga menjawab sehingga berita ini tayang apa adanya.
Kaitan dengan dinas mana saja yang terkait dengan pengelolaan objek wisata Air Panas Rancabali Bandung?

Berikut beberapa dinas yang mungkin terkait:

– *Dinas Pariwisata*: Bertanggung jawab atas pengembangan dan pengelolaan objek wisata, termasuk Air Panas Rancabali Bandung.
– *Dinas Lingkungan Hidup*: Mengawasi dan mengatur masalah lingkungan, termasuk kebersihan dan pengelolaan sampah di objek wisata.
– *Dinas Pekerjaan Umum*: Mengelola infrastruktur dan fasilitas umum, seperti jalan dan bangunan, di sekitar objek wisata.
– *Dinas Kesehatan*: Mengawasi kesehatan masyarakat dan lingkungan, termasuk kebersihan dan sanitasi di objek wisata.
– *Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah)*: Mengkoordinasikan perencanaan dan pembangunan daerah, termasuk objek wisata.
Dalam konteks pengelolaan objek wisata, koordinasi antar dinas sangat penting untuk mencapai tujuan pembangunan yang efektif dan efisien. Namun, perlu diingat bahwa koordinasi antar dinas masih menjadi tantangan dalam pelaksanaan pembangunan di Indonesia.

(Red)**

Berita Terkait

Pansus 12 DPRD Bandung Susun Raperda Baru Kesejahteraan Sosial: Atur UGB, PUB, dan LKS Sesuai Regulasi Nasional Terbaru
Pansus 11 DPRD Bandung Bahas Raperda Grand Design Pembangunan Kependudukan 2025–2045: Optimalkan Bonus Demografi untuk Masa Depan Kota
Wakil Ketua Pansus 13 DPRD Bandung: Raperda Ketertiban Umum Harus Bangun Budaya Tertib dan Partisipasi Warga
Pansus 11 DPRD Bandung Bahas Raperda GDPK 2025–2045 untuk Arah Pembangunan Kependudukan
Raperda GDPK Jadi Pedoman Utama Penyusunan Kebijakan Kependudukan Kota Bandung
bank bjb Dorong Transaksi Digital di West Java Festival, Wujud Dukungan untuk UMKM dan Ekonomi Kreatif
Transformasi Digital Adminduk, Langkah Nyata Menuju Bandung Smart City
Iman Lestariyono: Perda Baru Akan Perkuat Peran LKS dan Wujudkan Kesejahteraan Sosial yang Adaptif

Berita Terkait

Kamis, 13 November 2025 - 18:19 WIB

Pansus 12 DPRD Bandung Susun Raperda Baru Kesejahteraan Sosial: Atur UGB, PUB, dan LKS Sesuai Regulasi Nasional Terbaru

Kamis, 13 November 2025 - 18:14 WIB

Pansus 11 DPRD Bandung Bahas Raperda Grand Design Pembangunan Kependudukan 2025–2045: Optimalkan Bonus Demografi untuk Masa Depan Kota

Kamis, 13 November 2025 - 18:10 WIB

Wakil Ketua Pansus 13 DPRD Bandung: Raperda Ketertiban Umum Harus Bangun Budaya Tertib dan Partisipasi Warga

Kamis, 13 November 2025 - 16:11 WIB

Pansus 11 DPRD Bandung Bahas Raperda GDPK 2025–2045 untuk Arah Pembangunan Kependudukan

Selasa, 11 November 2025 - 13:49 WIB

bank bjb Dorong Transaksi Digital di West Java Festival, Wujud Dukungan untuk UMKM dan Ekonomi Kreatif

Selasa, 11 November 2025 - 12:13 WIB

Transformasi Digital Adminduk, Langkah Nyata Menuju Bandung Smart City

Selasa, 11 November 2025 - 09:58 WIB

Iman Lestariyono: Perda Baru Akan Perkuat Peran LKS dan Wujudkan Kesejahteraan Sosial yang Adaptif

Senin, 10 November 2025 - 17:52 WIB

Dari Dapur ke Kesuksesan: Perjalanan Vanya Barlian Bangun Kervan Gelato Bersama bank bjb

Berita Terbaru