Jelang Idulfitri, Pengamat Sebut Ekonomi Kota Bandung Stabil, Kenaikan Harga Pangan Jadi Tantangan

REDAKSI KOTA BANDUNG

- Redaksi

Kamis, 6 Maret 2025 - 19:14 WIB

507 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandung, baranewsjabar.com- Kota Bandung menunjukkan tren inflasi yang terkendali di awal tahun 2025, meskipun sejumlah tantangan ekonomi masih perlu diwaspadai terutama menjelang Perayaan Hari Besar Nasional (PHBN) Idulfitri 1446 H terutama terkait kenaikan harga pangan.

Dosen Faperta Unpad sekaligus Kaprodi S2 Ekonomi Pertanian Unpad, Iwan Setiawan mengatakan, inflasi pangan di Bandung menjelang PHBN diperkirakan berkisar antara 4-6%. Pasokan pangan di kota ini masih sangat bergantung pada impor, dengan persentase mencapai 94-96%.

“Kota Bandung mengonsumsi sekitar 25-30% dari total pasokan, sementara 70-75% diekspor ke luar kota dalam bentuk segar,” ujar Iwan pada High Level Meeting TPID Kota Bandung di Pendopo Kota Bandung, Kamis 6 Maret 2025.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain itu, tren konsumsi pangan juga menunjukkan, sebagian besar produk yang dikonsumsi adalah pangan segar, dengan proporsi mencapai 80-90%, sementara sisanya merupakan produk olahan.

Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah potensi kenaikan harga cabai rawit akibat efek menjalar dari daerah lain.

Hal ini bisa dipicu oleh sentimen pasar yang melihat adanya kelangkaan di beberapa wilayah. Selain itu, beberapa komoditas seperti bawang merah dan cabai berisiko mengalami kelangkaan akibat spekulan yang membawa komoditas keluar dari Jawa Barat.

Dalam upaya mengendalikan inflasi, TPID menekankan pentingnya menjaga rantai distribusi, terutama untuk ayam, cabai rawit, dan bawang merah. Kondisi musim saat ini cukup kondusif, sehingga produksi pangan masih terjamin. Pemerintah juga akan mengintensifkan operasi pasar di berbagai wilayah untuk menjaga stabilitas harga.

“Kami juga mencermati lonjakan permintaan pasca PHBN, terutama dari UMKM yang mengolah bahan pangan seperti telur dan terigu,” tambahnya.

Selain itu, dengan diberlakukannya kebijakan Masyarakat Berbasis Geospasial (MBG) di Kota Bandung dan Bandung Raya, diperkirakan akan ada dampak terhadap ketersediaan pangan pokok, termasuk yang bersifat inferior.

Oleh karena itu, TPID akan terus memantau pergerakan harga dan pasokan pangan di lapangan untuk mengantisipasi potensi kelangkaan.

Masyarakat diimbau untuk tetap bijak dalam konsumsi, serta tidak melakukan panic buying yang dapat memperburuk situasi di pasar.

Sedangkan pengamat ekonomi, Acuviarta Kartabi mengatakan, menjelang perayaan hari besar nasional (PHBN), harga pangan menjadi perhatian utama. Meskipun Presiden Prabowo telah berjanji menjaga stabilitas harga pangan, laporan di lapangan menunjukkan kenaikan harga bahan pokok seperti beras, bawang putih, dan cabai hingga 110%.

Di sisi lain, operasi pasar yang digencarkan pemerintah diharapkan dapat mengendalikan spekulasi harga dan memastikan pasokan tetap terjaga, terutama untuk komoditas strategis seperti cabai rawit, bawang merah, ayam, dan telur.

Untuk menjaga stabilitas ekonomi di tengah tantangan ini, pemerintah dan pelaku usaha disarankan untuk mengambil langkah-langkah strategis, antara lain: menjaga distribusi pangan, memperkuat UMKM, koordinasi lintas pemerintahan dan penguatan sektor perdagangan dan pariwisata.

Dengan strategi yang tepat, Kota Bandung diharapkan dapat menjaga inflasi tetap terkendali dan memastikan pertumbuhan ekonomi yang stabil sepanjang 2025.

Berita Terkait

Aman dan Tenang, Polsek dan Polrestabes Bandung Terima Penitipan Kendaraan Selama Mudik Lebaran
PWI Kota Bandung Kembali Menggelar Berbagi Makanan Berbuka Puasa Gratis Kepada Warga
Operasi Ketupat Lodaya 2025, Polrestabes Bandung Siapkan 924 Personel dan 22 Pos Pengamanan
Kota Bandung Siap Sambut Wisatawan Saat Libur Lebaran
Wagub Jabar Erwan Setiawan Panen Padi Cikawasen
Pewarta Balai Kota Bandung Gelar Ngabuburit dan Bukber Bersama Anak Yatim
Pemkot Bandung Selesaikan Pembayaran Honor Guru yang Sempat Tertunda
Walikota Bandung Farhan Ikut Takjil On The Street Masjid Lautze 2 Perkuat Toleransi

Berita Terkait

Selasa, 25 Maret 2025 - 20:11 WIB

Lurah Ciriung Heru Irawan Mengadakan Kegiatan Bukber dengan Paguyuban RT RW di kantor kelurahan Ciriung

Senin, 24 Maret 2025 - 15:10 WIB

Bukber dan Bansos Desa Gunung putri 900 paket Habis, Semoga Semakin Meningkat di tahun Berikutnya

Sabtu, 22 Maret 2025 - 12:42 WIB

Masalah Sepele Dengan tetangga Berujung Di Pengadilan Negeri Cibinong Kelas 1A,Dan Tidak Puas Dengan Putusan Hakim

Rabu, 19 Maret 2025 - 23:26 WIB

Bupati Bogor Rudi Susmanto Buka Bersama Kadin untuk menjalin hubungan dengan Kadin di kabupaten Bogor

Rabu, 19 Maret 2025 - 20:42 WIB

Audensi LSM Pakuan Pajajaran berkaloborasi dengan Graha Bistara dengan Komisi 1 dan Komisi 4 DPRD kabupaten Bogor

Rabu, 19 Maret 2025 - 20:10 WIB

Kadispora Kabupaten Bogor hadir mewakili Bupati Bogor kegiatan Tarling di masjid Nurul Huda Al Manan desa Sukamaju kecamatan Jonggol Bogor

Selasa, 18 Maret 2025 - 17:01 WIB

Mudik Aman dan Nyaman Bersama Z Auto

Selasa, 18 Maret 2025 - 13:48 WIB

Desa Selawangi Kecamatan Tanjungsari Mendapatkan bantuan dari dinas DKP kabupaten Bogor

Berita Terbaru