Bogor, 2 Februari 2025 – Wakil Ketua LSM Harimau DPC Bogor Raya, Bayu Hasan SH, mengeluarkan pernyataan terkait ucapan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, yang dinilai menyinggung jurnalis dan LSM.
Menurut Bayu Hasan SH, pernyataan Menteri Desa tersebut sangat tidak bertanggung jawab dan menyinggung perasaan jurnalis dan LSM di seluruh Indonesia.
“Kami tidak terima dengan pernyataan Menteri Desa yang menuduh jurnalis dan LSM sebagai ‘wartawan dan LSM bodrek’. Pernyataan tersebut sangat tidak profesional dan menyinggung perasaan kami,” kata Bayu Hasan SH.
Sementara itu, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Yondri, belum memberikan tanggapan resmi terkait pernyataannya tersebut. Namun, dalam sebuah pernyataan sebelumnya, Menteri Yondri mengatakan bahwa pernyataannya tersebut dimaksudkan untuk mengingatkan jurnalis dan LSM agar tidak melakukan praktik-praktik yang tidak profesional.
“Kami menghargai peran jurnalis dan LSM dalam mengawasi dan mengkritik pemerintah. Namun, kami juga ingin mengingatkan mereka agar tidak melakukan praktik-praktik yang tidak profesional, seperti meminta uang atau melakukan penyuapan,” kata Menteri Yondri.
LSM Harimau DPC Bogor Raya berencana untuk mengirimkan surat protes kepada Menteri Desa dan meminta penjelasan resmi terkait pernyataannya tersebut.
“Kami akan terus memantau perkembangan ini dan meminta penjelasan resmi dari Menteri Desa. Kami juga akan mengambil tindakan yang tepat jika pernyataan Menteri Desa tersebut terbukti tidak profesional dan menyinggung perasaan kami,” kata Bayu Hasan SH.
(Ucok)**