Bukan Sekedar Legit, Kue keranjang Penuh Makna dan Sejarah

REDAKSI JABAR

- Redaksi

Rabu, 29 Januari 2025 - 10:48 WIB

50151 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bukan Sekedar Legit, Kue keranjang Penuh Makna dan Sejarah

Bukan Sekedar Legit, Kue keranjang Penuh Makna dan Sejarah

Siaran Pers Diskominfo Kota Bandung
29 Januari 2025

Bukan Sekedar Legit, Kue keranjang Penuh Makna dan Sejarah

Kue Keranjang menjadi makanan khas yang tidak pernah absen dalam perayaan tahun baru Imlek. Kue ini lebih dikenal dengan sebutan dodol China.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam bahasa Mandarin, kue keranjang adalah Nian Gao atau Niangao yang yang artinya kue tahun. Kue keranjang yang terbuat dari tepung ketan dan gula ini memiliki makna membawa keberuntungan.

Dilansir dari berbagai sumber, kue keranjang biasanya dijadikan makanan penutup dalam acara tahun baru Imlek.

Nian gao pengucapannya sama seperti gao yang berarti tinggi. Pengucapan niangao terdengar seperti ‘tahun tinggi’.

Dalam kepercayaan orang Tionghoa, nian gao melambangkan pendapatan dan kedudukan yang lebih tinggi, anak-anak tumbuh dengan baik, dan dipercaya sepanjang tahun menjadi lebih baik.

Karena alasan itulah, memakan nian gao atau kue keranjang saat Imlek dianggap membawa keberuntungan. Seperti makna pengucapannya, kue keranjang dipercaya membuat kehidupan lebih tinggi atau mengarah kepada kebaikan.

Sejarah Kue Keranjang
Menurut cerita rakyat China, setelah sepanjang tahun berada di rumah warga, Dewa Dapur akan membuat laporan kepada Kaisar Langit setiap akhir tahun. Orang-orang khawatir Dewa Dapur melaporkan hal buruk kepada Kaisar Langit.

Sehingga untuk menutup mulut Dewa Dapur, orang-orang memberikan kue keranjang agar Dewa Dapur tidak menjelek-jelekkan rumah warga. Sehingga kue keranjang selalu dipersembahkan sebelum tahun baru Imlek.

Kue keranjang digunakan sebagai sesaji pada persembahyangan leluhur selama pada tujuh hari jelang tahun baru Imlek. Dan, tradisi kue keranjang tersebut dilakukan hingga hari ini.

Makna Kue Keranjang
Kue keranjang bulat tak berujung melambangkan terikat tanpa batas. Sehingga bermakna keluarga yang merayakan Imlek selalu rukun dan bersama sepanjang tahun.

Membagikan kue keranjang saat Imlek melambangkan rezeki dan kemakmuran. Kue keranjang diharapkan membawa berkah dan kemakmuran untuk si pemberi maupun penerimanya. Juga sebagai simbol saling menolong.

Sementara teksturnya yang lembut dan kenyal menggambarkan keuletan, kegigihan, dan daya juang tinggi. Tekstur ini bermakna persaudaraan semakin erat dan menyatu setahun ke depan.

Kue keranjang yang bertahan lama bermakna hubungan yang awet dan berkualitas. Rasa manisnya bermakna sukacita atau kegembiraan dalam hidup. Dan, susunannya yang bertingkat dan mengerucut memiliki makna rezeki dan kemakmuran semakin meningkat.

Terakhir, proses pembuatannya yang memakan waktu lama bermakna sabar, kegigihan, keuletan, daya juang, keteguhan hati dalam meraih sesuatu yang diinginkan. Sehingga mendapatkan hasil maksimal dan terbaik.(yan)**

Kepala Diskominfo Kota Bandung

 

Yayan A. Brilyana

Berita Terkait

Pansus 12 DPRD Bandung Susun Raperda Baru Kesejahteraan Sosial: Atur UGB, PUB, dan LKS Sesuai Regulasi Nasional Terbaru
Pansus 11 DPRD Bandung Bahas Raperda Grand Design Pembangunan Kependudukan 2025–2045: Optimalkan Bonus Demografi untuk Masa Depan Kota
Wakil Ketua Pansus 13 DPRD Bandung: Raperda Ketertiban Umum Harus Bangun Budaya Tertib dan Partisipasi Warga
Pansus 11 DPRD Bandung Bahas Raperda GDPK 2025–2045 untuk Arah Pembangunan Kependudukan
Raperda GDPK Jadi Pedoman Utama Penyusunan Kebijakan Kependudukan Kota Bandung
bank bjb Dorong Transaksi Digital di West Java Festival, Wujud Dukungan untuk UMKM dan Ekonomi Kreatif
Transformasi Digital Adminduk, Langkah Nyata Menuju Bandung Smart City
Iman Lestariyono: Perda Baru Akan Perkuat Peran LKS dan Wujudkan Kesejahteraan Sosial yang Adaptif

Berita Terkait

Kamis, 13 November 2025 - 18:19 WIB

Pansus 12 DPRD Bandung Susun Raperda Baru Kesejahteraan Sosial: Atur UGB, PUB, dan LKS Sesuai Regulasi Nasional Terbaru

Kamis, 13 November 2025 - 18:14 WIB

Pansus 11 DPRD Bandung Bahas Raperda Grand Design Pembangunan Kependudukan 2025–2045: Optimalkan Bonus Demografi untuk Masa Depan Kota

Kamis, 13 November 2025 - 18:10 WIB

Wakil Ketua Pansus 13 DPRD Bandung: Raperda Ketertiban Umum Harus Bangun Budaya Tertib dan Partisipasi Warga

Kamis, 13 November 2025 - 16:08 WIB

Raperda GDPK Jadi Pedoman Utama Penyusunan Kebijakan Kependudukan Kota Bandung

Selasa, 11 November 2025 - 13:49 WIB

bank bjb Dorong Transaksi Digital di West Java Festival, Wujud Dukungan untuk UMKM dan Ekonomi Kreatif

Selasa, 11 November 2025 - 12:13 WIB

Transformasi Digital Adminduk, Langkah Nyata Menuju Bandung Smart City

Selasa, 11 November 2025 - 09:58 WIB

Iman Lestariyono: Perda Baru Akan Perkuat Peran LKS dan Wujudkan Kesejahteraan Sosial yang Adaptif

Senin, 10 November 2025 - 17:52 WIB

Dari Dapur ke Kesuksesan: Perjalanan Vanya Barlian Bangun Kervan Gelato Bersama bank bjb

Berita Terbaru