dr. Agung Firmansyah Sumantri, Menerima Kunjugan Komunitas Tuli Dari Yayasan Jendela Tuli Indonesia, di Gedung DPRD Kota Bandung

REDAKSI KOTA BANDUNG

- Redaksi

Senin, 20 Januari 2025 - 13:28 WIB

5020 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, baranewsjabar.com- Anggota DPRD Kota Bandung dr. Agung Firmansyah Sumantri, Sp.PD., KHOM., MMRS., FINASIM., menerima kunjungan Komunitas Tuli dari Yayasan Jendela Tuli Indonesia, di Gedung DPRD Kota Bandung, Senin, 20 Januari 2025.

Dalam kegiatan tersebut, dr. Agung pun berkesempatan untuk mempelajari komunikasi dan aksesibilitas melalui bahasa isyarat dari salah seorang aktivis dari Yayasan Jendela Tuli Indonesia, Asri Anggraeni Putri.

“Komunitas Tuli ini adalah kumpulan orang-orang hebat, karena meskipun dengan keterbatasannya, mereka tetap berkarya, dengan mengajarkan masyarakat untuk belajar tentang bahasa isyarat,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menuturkan, aksesibilitas komunikasi bahasa isyarat setiap wilayah memiliki kekhasannya serta pemaknaanya masing-masing, seperti halnya di Bandung, Jakarta, termasuk di luar negeri atau yang dikenal dengan American Sign Language (ASL).

“Setelah berkomunikasi dan mempelajari langsung, juga tadi dijelaskan ternyata setiap wilayah punya budaya berkomunikasi bahasa isyarat juga makna yang beda-beda. Jadi tadi saya belajar masih tahap dasar ya, seperti mengenal bahasa isyarat, mengenal hari, bulan, dan tanggal, juga bagaimana memperkenalkan diri dan menyapa lawan bicara, dan masih banyak tahapannya,” katanya.

dr. Agung menuturkan, mempelajari bahasa isyarat sangatlah penting, terutama dalam hal memudahkan komunikasi dengan lawan bicara yang merupakan penyandang disabilitas, serta meningkatkan empati.

Selain itu, dapat menstimulasi perkembangan otak karena mengasah aspek visual, verbal, dan kinetik secara bersamaan. Dalam jangka panjang juga akan meningkatkan kemampuan menyimpan memori yang lebih baik.

“Pada dasarnya kaum penyandang disabilitas ini memiliki hak yang sama dengan kita. Maka dengan kita mengenal bahasa isyarat selain memudahkan untuk bisa berkomunikasi dengan mereka, namun juga meningkatkan kemampuan otak kita untuk menyimpan memori berpikir lebih baik,” tuturnya.

Oleh karena itu, dr. Agung berharap, pendidikan bahasa isyarat dapat diperkenalkan sejak dini, bahkan masuk dalam kurikulum pendidikan anak di sekolah seperti halnya pendidikan bahasa asing yang sudah menjadi program pendidikan nasional.

“Saya pikir, bahasa isyarat ini harus masuk dalam program pendidikan di sekolah-sekolah di Kota Bandung. Sehingga tidak ada diskriminasi atau pembatasan bagi anak-anak yang memiliki keterbatasan untuk mendapatkan hak pendidikan sebagai anak bangsa, karena semua sekolah itu inklusif,” ucapnya.

Sementara itu, aktivis Tuli Jawa Barat Asri Anggraeni Putri menjelaskan, bahasa isyarat tidak hanya memainkan peran krusial dalam komunikasi sehari-hari bagi komunitas Tuli dalam berkehidupan bermasyarakat. Tetapi juga memastikan hak-hak komunitas Tuli dapat terpenuhi secara adil.

Asri meminta, adanya perubahan nyata dari pemerintah untuk mewujudkan aksesibilitas fasilitas publik yang inklusif dan adil bagi penyandang disabilitas, khususnya komunitas Tuli.

Serta pentingnya peran serta masyarakat dalam mendukung inklusivitas, sehingga hak-hak komunitas Tuli dapat diakui dan dilindungi dengan baik.

Menurut Asri, dengan dukungan kolaborasi dan sinergitas dari semua pihak, diharapkan terciptanya dunia yang lebih baik untuk para penyandang disabilitas.

“Kita semua harus berperan aktif dalam memastikan bahwa informasi dan layanan publik bisa diakses semua orang, termasuk komunitas Tuli, karena kesetaraan dalam akses informasi juga memfasilitasi setiap potensi adalah hak semua orang, tanpa terkecuali,” ujarnya.

Berita Terkait

Wagub Jabar Erwan Setiawan Panen Padi Cikawasen
Pewarta Balai Kota Bandung Gelar Ngabuburit dan Bukber Bersama Anak Yatim
Pemkot Bandung Selesaikan Pembayaran Honor Guru yang Sempat Tertunda
Walikota Bandung Farhan Ikut Takjil On The Street Masjid Lautze 2 Perkuat Toleransi
Gerak Cepat, Wali Kota Bandung Tinjau Lokasi Banjir dan Siapkan Penanganan
Dukung Asta Cita Presiden, Menpora Dito dan Mendes Yandri Teken Nota Kesepahaman Sinergitas Program
64 Orang Terjaring Penjangkauan Sosial di Pusat Kota Bandung
Alfaland Group dan Pokja PWI Kota Bandung Bersinergi Dalam Perayaan Hut Ke 26

Berita Terkait

Sabtu, 22 Maret 2025 - 00:14 WIB

Direktur RSUD Cilengsi yang di Wakili Wakil Direktur pelayanan RSUD Cilengsi Menghadiri Tarling Di Masjid Raya Raudhatul Faizin Di desa Tanjung Sari Kecamatan Tanjung Sari

Rabu, 19 Maret 2025 - 23:26 WIB

Bupati Bogor Rudi Susmanto Buka Bersama Kadin untuk menjalin hubungan dengan Kadin di kabupaten Bogor

Rabu, 19 Maret 2025 - 20:10 WIB

Kadispora Kabupaten Bogor hadir mewakili Bupati Bogor kegiatan Tarling di masjid Nurul Huda Al Manan desa Sukamaju kecamatan Jonggol Bogor

Selasa, 18 Maret 2025 - 17:01 WIB

Mudik Aman dan Nyaman Bersama Z Auto

Selasa, 18 Maret 2025 - 13:48 WIB

Desa Selawangi Kecamatan Tanjungsari Mendapatkan bantuan dari dinas DKP kabupaten Bogor

Selasa, 18 Maret 2025 - 12:56 WIB

Farhan Luncurkan Layanan Katresna,Upaya Perlindungan Bagi Perempuan dan Anak

Senin, 17 Maret 2025 - 16:16 WIB

KPK Beri Clue Keterlibatan Ridwan Kamil Di Kasus Dana Iklan BJB

Senin, 17 Maret 2025 - 13:50 WIB

Wakil Bupati Bogor Ade Ruhandi meninjau Operasi Pasar Bersubsidi di kelurahan Pabuaran Cibinong Bogor

Berita Terbaru