PTPN 1 Hancuran Bangunan Ponpes Mathla’ul Anwar di Desa Natar, Picu Kemarahan Umat Islam*

REDAKSI JABAR

- Redaksi

Senin, 6 Januari 2025 - 07:12 WIB

5036 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Baranewsjabar.com

Lampung Selatan – PT Perkebunan Nusantara (PTPN) 1 Regional 7 secara brutal menghancurkan 40-an rumah warga dan bangunan Pondok Pesantrlampung en (Ponpes) Mathla’ul Anwar di RT 040, Dusun IX, Tanjung Rejo 2, Desa Natar, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan pada Sabtu 4 Januari 2025. Pengusakan tak bersisa atas bangunan Ponpes tempat pembinaan moral dan mental spiritual generasi Islam masa depan itu menuai kecaman keras dari umat Islam, pendiri ponpes, serta jamaah yang aktif melaksanakan kegiatan keagamaan di tempat tersebut.

Ustad Muhamad Rofiudin (Rofi), pendiri ponpes, menyatakan rasa kecewa dan marah atas tindakan tersebut. Saat ditemui oleh awak media bersama puluhan jamaah usai bangunan pondok pesantren dirobohkan, ia mengatakan bahwa peristiwa penghancuran ini sangat melukai perasaan umat islam setempat.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Penghancuran ponpes ini sangat melukai hati kami, menyakiti para santri, jamaah, dan umat Islam secara umum. Tanpa ada konfirmasi atau pemberitahuan sebelumnya, bangunan ponpes kami diratakan menggunakan alat berat ekskavator,” ungkap guru mengaji yang akrab disapa Ustad Rofi ini.

Ustad Rofi menambahkan bahwa kejadian tersebut menyebabkan kerusakan dan kehilangan sejumlah barang penting. “Apa yang dilakukan PTPN 1 ini tidak hanya melecehkan umat Islam, tetapi juga merusak nilai-nilai agama. Banyak Al-Qur’an yang hilang atau rusak akibat penggusuran ini. Juz ‘Amma pun ikut hancur, sajadah diinjak-injak oleh eksavator, dan peralatan seperti mesin air, tangki wudhu, serta speaker besar untuk kegiatan pengajian raib tanpa jejak,” tambahnya dengannada sedih dan geram.

Lebih lanjut, pendiri ponpes dan jamaah mengecam keras tindakan tersebut, yang dinilai berpotensi memicu konflik SARA dan kemarahan umat Islam secara luas. “Tindakan ini sangat tidak manusiawi. Kami akan menuntut PTPN untuk bertanggung jawab atas kerusakan ini. Ini tidak hanya melukai hati kami, tetapi juga dapat dianggap sebagai bentuk penistaan terhadap agama Islam. Jangan sampai umat Islam marah akibat tindakan seperti ini,” tutup Ustad Rofi.

Sementa itu dari Jakarta, alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012, Wilson Lalengke, menyatakan kesedihan mendalam atas perilaku tidak menghargai umat beragama oleh PTPN yang adalah perusahaan negara milik pemerintah. “Pantas saja bangsa ini selalu dilanda persoalan yang tidak kunjung selesai, para pengurus negara melalui kaki-tangannya, termasuk para pengelola perusahaan negara BUMN, menyimpan sifat dan moralitas buruk dalam diri mereka, tega menghancurkan pondok pesantren dan fasilitas keagamaan umat beragama. Dan ini terjadi di banyak tempat,” ujarnya mengecam tindakan yang disebutnya sebagai perilaku barbar tersebut.

Wilson Lalengke yang dikenal sangat getol membela masyarakat terzolimi di banyak tempat tersebut mendesak Pemerintah Indonesia untuk segera membenahi mentalitas aparatnya, termasuk para pengelola BUMN. Menurutnya, perilaku yang dipertontonkan oleh PTPN I Regional 7 di Desa Natar itu dapat menjadi preseden buruk, karena akan dijadikan referensi oleh publik untuk melakukan perobohan dan perusakan bangunan dan fasilitas ibadah umat beragama di negara ini.

“Sangat berbahaya jika dibiarkan, bisa jadi contoh bagi perusahaan, lembaga, dan masyarakat umum, untuk merobohkan rumah ibadah sesuka hati, toh negara tidak peduli dengan tindakan buruk dan kriminal semacam itu,”tambah lulusan pascc sarjana bidang Etika Terapan dari Universitas Utrecht, Belanda, dan Universitas Linkoping, Swedia, itu.

Kejadian ini menjadi perhatian masyarakat luas, khususnya umat Islam, yang berharap agar pihak terkait segera menyelesaikan konflik ini secara adil dan transparan. (TIM/Red)

Berita Terkait

Lurah Ciriung Heru Irawan Mengadakan Kegiatan Bukber dengan Paguyuban RT RW di kantor kelurahan Ciriung
Bukber dan Bansos Desa Gunung putri 900 paket Habis, Semoga Semakin Meningkat di tahun Berikutnya
Masalah Sepele Dengan tetangga Berujung Di Pengadilan Negeri Cibinong Kelas 1A,Dan Tidak Puas Dengan Putusan Hakim
Direktur RSUD Cilengsi yang di Wakili Wakil Direktur pelayanan RSUD Cilengsi Menghadiri Tarling Di Masjid Raya Raudhatul Faizin Di desa Tanjung Sari Kecamatan Tanjung Sari
Bupati Bogor Rudi Susmanto Buka Bersama Kadin untuk menjalin hubungan dengan Kadin di kabupaten Bogor
Audensi LSM Pakuan Pajajaran berkaloborasi dengan Graha Bistara dengan Komisi 1 dan Komisi 4 DPRD kabupaten Bogor
Kadispora Kabupaten Bogor hadir mewakili Bupati Bogor kegiatan Tarling di masjid Nurul Huda Al Manan desa Sukamaju kecamatan Jonggol Bogor
Mudik Aman dan Nyaman Bersama Z Auto
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 25 Maret 2025 - 20:11 WIB

Lurah Ciriung Heru Irawan Mengadakan Kegiatan Bukber dengan Paguyuban RT RW di kantor kelurahan Ciriung

Senin, 24 Maret 2025 - 15:10 WIB

Bukber dan Bansos Desa Gunung putri 900 paket Habis, Semoga Semakin Meningkat di tahun Berikutnya

Sabtu, 22 Maret 2025 - 12:42 WIB

Masalah Sepele Dengan tetangga Berujung Di Pengadilan Negeri Cibinong Kelas 1A,Dan Tidak Puas Dengan Putusan Hakim

Rabu, 19 Maret 2025 - 23:26 WIB

Bupati Bogor Rudi Susmanto Buka Bersama Kadin untuk menjalin hubungan dengan Kadin di kabupaten Bogor

Rabu, 19 Maret 2025 - 20:42 WIB

Audensi LSM Pakuan Pajajaran berkaloborasi dengan Graha Bistara dengan Komisi 1 dan Komisi 4 DPRD kabupaten Bogor

Rabu, 19 Maret 2025 - 20:10 WIB

Kadispora Kabupaten Bogor hadir mewakili Bupati Bogor kegiatan Tarling di masjid Nurul Huda Al Manan desa Sukamaju kecamatan Jonggol Bogor

Selasa, 18 Maret 2025 - 17:01 WIB

Mudik Aman dan Nyaman Bersama Z Auto

Selasa, 18 Maret 2025 - 13:48 WIB

Desa Selawangi Kecamatan Tanjungsari Mendapatkan bantuan dari dinas DKP kabupaten Bogor

Berita Terbaru